Sebelum menjalani ibadah haji atau umroh, jamaah diharuskan menjalani vaksinasi meningitis meningokokus. Untuk mengetahui alasan di balik pentingnya hal tersebut dilakukan, mari simak artikel ini. Jamaah ibadah haji dan umroh diwajibkan menjalani vaksinasi meningitis meningokokus sebelum menuju tanah suci. Vaksinasi ini dilakukan di tempat yang ditunjuk, seperti puskesmas, rumah sakit, atau kantor kesehatan pelabuhan. Banyak jamaah yang masih mempertanyakan pentingnya vaksinasi ini. Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa vaksinasi meningitis meningokokus dilakukan hanya untuk mendapatkan Sertifikat Vaksinasi Internasional International Certificate of Vaccination/ICV sebagai syarat pembuatan visa, dan bisa dilakukan kapan saja. Mengenal Penyakit Meningitis Meningokokus Meningitis meningkokus adalah meningitis akibat infeksi bakteri Neisseria meningitidis. Bakteri ini umumnya menyebabkan ISPA, tetapi apabila masuk ke aliran darah dan terbawa menuju otak, dapat menyebabkan meningitis. Bakteri N. meningitidis menular melalui percikan ludah, misalnya saat penderita bersin atau batuk, yang kemudian terhirup oleh orang lain. Penyebarannya lebih berisiko terjadi di antara orang-orang yang berkumpul dalam jarak dekat, seperti pada jamaah haji atau umroh. Setelah terkena meningitis meningokokus, penderita dapat mengalami gejala dalam waktu 2-10 hari. Beberapa gejalanya adalah Demam tinggi Leher kaku Pusing dan nyeri kepala Ruam kemerahan di kulit Mudah merasa silau Mual muntah Kejang Kebingungan atau penurunan kesadaran koma Jika tidak segera diobati, meningitis meningokokus berisiko menyebabkan komplikasi berat, seperti kerusakan otak, kebutaan, tuli, sepsis, bahkan kematian. Pentingnya Vaksinasi Meningitis Meningokokus Vaksinasi ini perlu dilakukan karena penyakit meningitis meningokokus memang sangat berbahaya. Saat melaksanakan ibadah haji, jamaah dari seluruh dunia lebih dari 180 negara akan berkumpul di tanah suci. Hal ini menyebabkan risiko terpapar bakteri selama ibadah sangat tinggi, terlebih jika Anda berangkat tanpa vaksinasi. Vaksinasi merupakan salah satu upaya perlindungan kesehatan haji yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan kesehatan haji. Ketentuan tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Diplomatik Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta No 211/94/71/577 tanggal 1 Juni 2006. Bahwa, setiap pendatang ke Arab Saudi, termasuk jamaah haji/ umroh dan tenaga kerja, diwajibkan melakukan vaksinasi meningitis quadrivalent ACYW135. Itu artinya, kedutaan besar Arab Saudi hanya akan mengeluarkan visa perjalanan ke negaranya apabila ada kartu ICV yang didapat setelah jamaah melakukan vaksinasi. Pemberian vaksinasi meningitis meningokokus diberikan paling lambat 14 hari atau sekitar 2-3 minggu sebelum keberangkatan. Berdasarkan penelitian, kekebalan terhadap infeksi meningokokus dapat terbentuk dalam waktu sekitar satu bulan setelah vaksinasi. Sekali lagi, bagi Anda yang berniat berangkat ke tanah suci Mekah, silakan kunjungi dokter di puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk, untuk menjalani vaksinasi ini. Ditulis oleh dr. Meristika Yuliana Dewi
Dalamsatu ruangan ada tiga petugas. Syarat suntik meningitis : Ambil Nomor Antrian dan Isi Form yang disediakan. Fotocopy KTP dan Paspor. Membayar Biaya untuk suntik meningitis saat ini yang terbaru Rp 305,000. Hasilnya bisa di tunggu dan mendapatkan kartu kuning yang ditanda tangan oleh petugas dan tanda tangan kita sendiri.
Pelayanan vaksinasi Covid-19 Tasikmalaya tersedia di 20 Puskesmas. TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menargetkan setiap puskesmasbisa melakukan vaksinasi COVID-19 pada 300 orang per hari. "Per hari kita targetkan setiap puskesmas bisa melayani vaksinasi kepada 300 orang, tapi tergantung juga ketersediaan vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat di Tasikmalaya, Selasa 7/9. Ia menjelaskan, pelayanan vaksinasi COVID-19 tersedia di 20 puskesmas dan sentra-sentra pelayanan vaksinasi di Tasikmalaya. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, ia menjelaskan, bekerja sama denganTNI dan Polri dalam mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19. "Alhamdulillah vaksinasi terus berjalan di samping kegiatan yang dilakukan secara reguler oleh puskesmas," kata Uus. Ia mengatakan, TNI dan Polri setiap hari menggelar pelayanan vaksinasi di berbagai tempat, termasuk pondok pesantren. Menurut dia, saat ini vaksinasi COVID-19 baru dilakukan pada30 persen dari orang yang menjadi sasaran vaksinasi di Tasikmalaya. Uus berharap pemerintah pusat memberikan tambahan pasokan vaksin COVID-19 bagi Tasikmalaya. "Kita minta perhatian khusus untuk stok vaksin, sebab masyarakat yang divaksin di sini bukan hanya warga kota, misalnya di lingkungan pesantren, banyak santri dari luar kota," katanya. sumber AntaraBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Duahari yang lalu saya mengantarkan emak untuk vaksin meningitis di rumah sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Vaksin meningitis ini sebagai salah satu syarat bagi yang akan pergi beribadah haji/umrah di tanah suci sesuai dengan peringatan WHO bahwa negara Arab Saudi adalah negara yang dinyatakan sebagai negara endemik virus meningitis.Meningitis dapat ditularkan melalui batuk, pilek, dan berciuman. Ketika bakteri meningitis ada di tenggorokan atau hidung individu, penularannya akan semakin mudah dalam lingkungan banyak orang, seperti di barak militer, asrama, di dalam rumah, termasuk ketika ibadah haji. Maka itu, ketahui seputar persiapan vaksin meningitis untuk jemaah yang akan menjalankan ibadah haji. Vaksin meningitis untuk calon jemaah haji Penularan meningitis dan dampaknya berlangsung begitu cepat dan mudah. Maka itu, vaksin meningitis menjadi hal yang wajib untuk persiapan sebelum menjalani ibadah haji. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai vaksin meningits. 1. Waktu terbaik untuk menerima vaksin Selain menjaga kesehatan agar tubuh tetap prima berangkat ibadah haji, jangan lupa untuk mendapatkan vaksin meningitis. Pemerintah Arab Saudi menyarankan para jemaah yang hendak melakukan ibadah ke tanah suci, wajib suntik meningitis minimal tidak kurang dari 10 hari sebelum jadwal keberangkatan. 2. Batas usia yang wajib menerima vaksi meningitis Jemaah haji maupun traveler yang berusia 2 tahun ke atas wajib melakukan vaksin meningitis. Untuk orang tua yang berusia 55 tahun ke atas, masih diperkenankan untuk menerima vaksin meningitis sebagai tindakan preventif. 3. Tipe vaksin meningitis Vaksin meningitis yang masih dapat diterima untuk calon jemaah haji yaitu Vaksin ACYW135 meningokokal konjugat dalam waktu 5 tahun terakhir Vaksin ACYW 135 polisakarida dalam waktu 3 tahun terakhir Jangan lupa mempersiapkan sertifikasi vaksin yang tertera jelas tipe vaksin yang sudah Anda terima. Jika tipe vaksin tidak secara jelas tertera, sertifikasi hanya berlaku dalam jangka waktu 3 tahun. 4. Langkah preventif selain vaksin Menurut penelitian dalam International Journal Of Infectious Diseases, langkah preventif yang bisa ditempuh untuk melengkapi vaksin meningitis adalah profilaksis antibiotik. Profilaksis antibiotik merupakan pengobatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit atau infeksi tertentu. Biasanya, pengobatan ini dilakukan untuk mencegah penyakit menular yang belum ada vaksinnya. 5. Konsumsi vitamin C Meskipun sudah mendapatkan vaksin meningitis sebagai persiapan untuk haji, Anda perlu menjaga daya tahan tubuh dengan konsumsi vitamin C. Menurut penelitian dari jurnal Nutrients, Vitamin C membantu sel darah putih melawan infeksi, serta melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas. Anda bisa mengonsumsi vitamin C dari makanan seperti jeruk, stroberi, kiwi, brokoli, paprika, kale, maupun bayam. Selain itu, Anda dapat melengkapi asupan vitamin C harian dengan produk suplemen tertentu. Sebaiknya suplemen yang dikonsumsi dalam format effervescent tablet larut air. Selain efektif meningkatkan daya tahan tubuh, dalam waktu yang sama larutan ini menambah asupan cairan dalam tubuh agar terhindar dari dehidrasi.
Wujudkanibadah umroh Anda bersama Al Fazza Lintas Wisata Tasikmalaya Pelaksanaan Vaksin Meningitis Jamaah Al Fazza @kimiafarmatasikmalaya Pemberangkatan Umroh 31 Agustus 2022 Layanan travel umroh terbaik di tasikmalaya.- Yuyu Y. Tulis Ulasan Baca Selengkapnya.
Existem vários tipos específicos denominados sorogrupos de Neisseria meningitidis. As vacinas meningocócicas protegem contra os sorogrupos que causam a maioria das doenças meningocócicas sorogrupos A, B, C, W e Y. Há duas formulações da vacina meningocócica disponíveis nos Estados Unidos A vacina conjugada MCV4, que protege contra os sorogrupos A, C, W e Y é preferível para pessoas entre 9 meses e 55 anos de idade e é usada para vacinação infantil de vacina meningocócica do grupo B MenB está disponível para prevenir a infecção por um tipo de bactéria da meningite que se tornou comum nos surtos entre alunos universitários. A vacina também é recomendada para crianças menores que tenham maior risco de infecção meningocócica, como crianças sem baço ou cujo baço não funcione bem e aquelas com certas imunodeficiências A idade mínima para a vacina varia de 6 semanas a 9 meses, dependendo da formulação vacina MenB é administrada em duas doses aplicadas em um músculo. Ela pode ser administrada a pessoas a partir de 10 anos de idade que apresentem certos quadros clínicos de alto risco. No entanto, também pode ser administrada a qualquer pessoa entre 16 e 23 anos de idade que desejar, mesmo se ela não apresentar certos quadros de alto risco e não estiver em maior risco de contrair a infecção. A idade preferencial para a vacinação é de 16 a 18 vacina meningocócica também é recomendada para os seguintes adolescentes e adultos Pessoas com infecção por HIVPessoas com determinadas doenças decorrentes de imunodeficiênciaMicrobiólogos que ficam rotineiramente expostos à bactériaAdolescentes, se ainda não tiverem sido vacinadosTodos os calouros universitários que vivem em dormitórios, têm 21 anos ou menos e não receberam uma dose da vacina a partir de seu 16º aniversárioTodos os recrutas militaresViajantes para regiões onde a infecção é comum ou residentes dessas regiõesPessoas que foram expostas durante um surto de meningitePessoas a partir de 55 anos de idade que estão em risco de doença meningocócica e que não receberam a vacina anteriormente e que precisam de apenas uma dose por exemplo, viajantes O local da injeção pode ficar dolorido, inchado e vermelho. Algumas pessoas apresentam dores de cabeça e sentem cansaço. Algumas pessoas manifestam febre. Os seguintes recursos em inglês podem ser úteis. Vale ressaltar que O MANUAL não é responsável pelo conteúdo desses recursos. OBS. Esta é a versão para o consumidor. MÉDICOS VISUALIZAR A VERSÃO PARA PROFISSIONAIS DE SAÚDE VISUALIZAR A VERSÃO PARA PROFISSIONAIS DE SAÚDE Direitos autorais © 2023 Merck & Co., Inc., Rahway, NJ, EUA e suas afiliadas. Todos os direitos reservados. KhurcU.