DataPelayanan Vaksinansi KKP Kelas I Soekarno-Hatta Tahun , dan 2017 Tahun No Jenis Pelayanan 2015 2016 2017 1 Vaksinasi Meningitis dan Penerbitan ICV 98.859 98.539 98.315 2 Vaksinasi Meningitis tanpa Penerbitan ICV Tidak di laporkan 189 1.222 3 Penerbitan ICV Legalisasi Vaksin 7.572 2.519 4.336 Total 106.431 101.247 103.873 Sumber
Anak-anak dan remaja berisiko tinggi terinfeksi penyakit meningitis atau yang sering disebut dengan radang selaput otak. Salah satu cara efektif untuk mencegah penularan penyakit ini adalah dengan vaksin meningitis. Lantas, seberapa penting pemberian vaksinasi meningitis untuk anak? Kapan waktu yang tepat untuk memberikan vaksinasi ini? Apa itu penyakit meningitis? Meningitis adalah infeksi pada selaput otak dan saraf tulang belakang yang dapat disebabkan oleh virus ataupun bakteri seperti Haemophylus influeza tipe B HiB, pnemokokus dan sebagainya. Pada orang dewasa, gejala khas dari penyakit meningitis adalah sakit kepala parah yang tak kunjung membaik disertai dengan nyeri leher. Sementara pada anak-anak gejalanya meliputi demam tinggi hingga menggigil, muncul warna kekuningan di kulit, tubuh dan leher anak terasa kaku, rewel dan bahkan sering menangis dengan teriakan tinggi, nafsu makan menurun, terlihat lemas dan kurang responsif. Diagnosis meningitis pada anak terbilang sulit karena gejalanya sering muncul secara tiba-tiba dan mirip dengan penyakit lainnya. Jadi, segera konsultasikan ke dokter jika Anda mencurigai terkena salah satu gejala infeksi ini. Vaksinasi meningitis cara terbaik untuk mencegah penyakit radang selaput otak Dibandingkan dengan penyakit lainnya, meningitis adalah penyakit yang jarang terjadi. Meski begitu, penyakit ini dapat menyebabkan infeksi serius pada otak, sumsum tulang belakang, dan darah penderitanya. Perlindungan dari infeksi ini sangat penting. Jika tidak, infeksi akan cepat berkembang menjadi sangat berbahaya, bahkan dapat mematikan hanya dalam beberapa jam saja.
Setelahbrowsing sana-sini hasilnya adalah biaya vaksinasi di rumah sakit itu nggak jauh beda, komponennya sama yaitu jasa dokter dan biaya vaksin itu sendiri. Meningitis Menivax Non ICV. 375.000 Bis Jakarta - Tasik PP Mulai Rp130.000. October 27, 2021. 0. Ini Call Center Tol, Bandara, Pelabuhan Dan Kepolisian Menjelang Mudik 2017
Vaksin meningitis identik dengan vaksin yang diberikan kepada jamaah yang akan melakukan umroh atau naik haji. Namun, tak hanya pada kelompok tersebut, vaksin meningitis juga penting diberikan pada orang-orang yang berisiko terkena meningitis, misalnya karena daya tahan tubuh yang lemah atau tinggal di daerah dengan kasus meningitis yang masih tinggi. Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini berbahaya karena berisiko tinggi menyebabkan kematian. Selain karena infeksi virus atau bakteri, terkadang meningitis juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur, khususnya pada pasien dengan daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena HIV/AIDS. Ada banyak jenis kuman yang bisa menyebabkan penyakit mengitis, di antaranya Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan Mycobacterium tuberculosis penyebab meningitis TB atau penyakit tuberkulosis di otak. Guna meminimalkan risiko terjadinya penyakit meningitis, pemberian vaksin meningitis penting untuk dilakukan, apalagi jika Anda termasuk kelompok yang berisiko tinggi, misalnya karena kondisi imunodefisiensi, usia lanjut, atau memiliki penyakit kronis tertentu, seperti diabetes. Apa Itu Vaksin Meningitis? Vaksin meningitis mengandung antigen, yaitu zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi dan melawan bakteri penyebab meningitis. Ada 2 jenis vaksin meningitis yang saat ini tersedia, yakni menACWY dan MenB. Kedua vaksin tersebut dinilai mampu melindungi dari segala jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis, yakni salah satu jenis kuman yang dapat menyebabkan penyakit meningitis. Kapan dan Siapa Saja yang Perlu Mendapatkan Vaksin Meningitis? Vaksin menACWY disarankan mulai diberikan kepada anak berusia 11–12 tahun, dengan suntikan booster di usia 16–18 tahun. Selain itu, remaja dan orang dewasa muda berusia 16–18 tahun juga bisa mendapatkan vaksin menB, khususnya jika mereka tinggal di daerah dengan kasus meningitis yang masih tinggi. Vaksin MenACWY dan vaksin menB juga sangat disarankan untuk diberikan kepada Umat muslim yang akan berangkat haji atau umroh. Orang yang akan melakukan perjalanan atau tinggal di negara endemik Orang yang tinggal di asrama. Pasien yang memiliki gangguan limpa atau pernah menjalani operasi pengangkatan limpa. Orang yang mengalami kelemahan sistem kekebalan tubuh, misalnya karena malnutrisi atau HIV/AIDS. Tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar kuman penyebab meningitis, misalnya dokter, perawat, dan petugas laboratorium. Apakah Orang yang Sudah Divaksin Pasti Akan Terhindar dari Meningitis? Pemberian vaksin mampu menurunkan risiko seseorang untuk terserang meningitis. Meski demikian, bukan berarti orang yang sudah divaksin sama sekali tidak dapat terserang penyakit meningitis. Mereka bisa saja terkena meningitis dari bakteri lain yang tidak dilindungi oleh vaksin ini, misalnya kuman penyebab TB. Oleh karena itu, untuk mencegah penularan meningitis, Anda tetap dianjurkan untuk menjalani hidup sehat, seperti menrutin cuci tangan, memakai masker saat bepergian atau mengunjungi orang sakit, dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Apakah Vaksin Meningitis Memiliki Efek Samping? Sekitar 50% orang yang mendapat vaksin meningitis jenis MenACWY mengalami efek samping demam dan nyeri ringan atau kemerahan pada lokasi di mana suntikan diberikan. Kondisi ini umumnya akan hilang dalam 1–2 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Sementara itu, sebagian orang yang mendapatkan vaksin jenis MenB bisa mengalami efek samping yang lebih beragam, seperti kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, demam, mual, dan diare. Efek samping biasanya akan membaik dalam 3–7 hari. Selain itu, sama seperti reaksi efek samping vaksin lainnya, terkadang vaksin meningitis juga bisa menimbulkan kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI. Namun, reaksi tersebut tergolong cukup jarang terjadi. Adakah Orang yang Sebaiknya Tidak Mendapat Vaksin Meningitis? Ada beberapa kelompok yang perlu menunggu atau sebaiknya menghindari vaksin meningitis karena berisiko menimbulkan dampak atau efek samping serius, di antaranya Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat atau anafilaksis setelah mendapat vaksin meningitis, baik MenACWY atau MenB, atau vaksin lainnya. Orang yang sedang sakit, misalnya demam. Mereka sebaiknya menunda suntikan vaksin meningitis hingga kondisinya benar-benar sehat. Orang yang sedang atau pernah mengalami sindrom Guillain-Barre. Mereka disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan vaksinasi meningitis. Pemberian vaksin meningitis pada ibu hamil bisa saja dilakukan jika memang berisiko tinggi terkena meningitis. Namun, alangkah baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan guna menghindari efek samping pada ibu dan janin. Vaksin meningitis memang belum masuk ke dalam daftar vaksin wajib di Indonesia, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Namun, mengingat bahaya angka dan risiko penularan penyakit meningitis masih cukup tinggi di negara ini, tidak ada salahnya Anda dan keluarga Anda untuk mendapatkan vaksin meningitis sesuai jadwal. Untuk mengetahui infomasi lebih lanjut mengenai anjuran dan layanan vaksin meningitis bagi anak atau orang dewasa, Anda bisa bertanya langsung ke dokter.
Vaksinasi Meningitis Meningokokus pada jemaah yang akan diberangkatkan 2022 diberikan baik bagi yang belum divaksinasi maupun yang masa efektivitas vaksin telah melewati 2 tahun pada saat akan diberangkatkan," pungkas dia. (yda) Polresta Banyumas Bongkar Penyekapan Warga Tasikmalaya di Hotel di Purwokerto, Dua Pelaku Warga Banyumas
SEBANYAK 537 orang calon jemaah haji asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi sasaran target sasaran vaksin meningitis sebagai syarat untuk menunaikan rukun Islam kelima. Pelaksanaan vaksin meningitis tersebut, dilakukannya sejak dua hari setelah lebaran idulfitri 1444 Hijriah dan 32 orang sudah divaksin terlebih dahulu. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra mengatakan, ratusan jemaah haji di berbagai daerah yang akan berangkat pada tahun ini mereka diwajibkan melakukan vaksin meningitis. Baca juga 3 Alasan Vaksin Meningitis Penting untuk Jemaah Haji "Untuk calon jemaah haji di Indonesia yang akan menunaikan pada tahun ini mereka wajib untuk melakukan vaksin meningitis, tapi bagi jemaah umroh tidak diwajibkan menerimanya karena surat edaran sudah dicabut. Namun, calon jemaah haji di Kota Tasikmalaya tahun ini mengalami penambahan dan jumlahnya itu 569 orang tapi awalnya itu hanya 200 an yang berangkat," katanya, Jumat 5/5. Asep mengatakan, calon jemaah haji di Kota Tasikmalaya secara keseluruhan ada 569 orang dan untuk tahap vaksin meningitis memang sudah dilakukan kepada 32 orang berasal dari luar Kota Tasikmalaya supaya dari mereka tidak bolak-balik. Baca juga Jadwal Keberangkatan Haji Tahun 2023, Cek Disini Namun, proses yang dilakukan selama dua hari tercatat 537 orang dan dipastikan tahapan vaksin meningitis ini para calhaj memiliki persyaratan penuh. "Pelaksanaan vaksin meningitis bagi Calhaj di Kota Tasikmalaya memang dilakukan ketika liburan mudik lebaran kepada 32 orang agar tidak bolak-balik dari daerah dan sekarang ini sasaran kepada 537 orang calon jemaah haji calhaj dilakukan dengan dua tahap. Karena, memang sebelum berangkat mereka wajib divaksin meningitis," ujarnya. Waspadai covid-19 Menurutnya, selain vaksin meningitis kepada calon jemaah haji di Kota Tasikmalaya untuk menyebaran kasus Covid-19 sekarang telah mengalami peningkatan secara nasional dan di wilayahnya hampir 50 orang terkonfirmasi positif di antaranya 37 pasien dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soekardjo, satu di RSU TMC, dua pasien di RS Jasa Kartini dan dua orang meninggal dunia. "Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini sangat siginifikan karena sebelumnya kita tidak pernah lebih dari 10 kasus. Tingginya kasus kali karena ada jenis mutasi varian baru dari virus Covid, yaitu Arcturus dan menyebabkan beberapa orang Nakes harus menjalani isolasi mandiri karena gejalanya ringan rata-rata mengalami batuk, pilek dan sakit tenggorokan," paparnya. Z-4
Depagmenganggarkan dana bantuan rehabilitasi masjid Manonjaya yang memiliki sejarah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengalami kerusakan akibat Top News; Terkini; Tentang Kami; Jumat, 29 Juli 2022. Home; Politik; Hukum; MUI Didesak Keluarkan Fatwa Vaksin Meningitis. 14 Mei 2010 16:17. Menag: Membangun Kepercayaan Publik
Tag Lokasi Vaksin Booster di Banyumas April 2022 Jenis Vaksin, Jadwal, dan Cara Mendaftar Lokasi Vaksin Booster di Yogyakarta April 2022 Cara Mendaftar, Jadwal, dan Jenis Vaksin Lokasi Vaksin Booster di Solo April 2022 Cara Mendaftar, Jadwal, dan Jenis Vaksin Lokasi Vaksin Booster di Karawang April 2022 Cara Mendaftar, Jadwal, dan Jenis Vaksin Lokasi Vaksin Booster di Semarang April 2022 Cara Mendaftar, Jadwal, dan Jenis Vaksin Berita TerkaitLokasi Vaksin Booster di Banyumas April 2022 Jenis Vaksin, Jadwal, dan Cara MendaftarLokasi Vaksin Booster di Yogyakarta April 2022 Cara Mendaftar, Jadwal, dan Jenis VaksinLokasi Vaksin Booster di Solo April 2022 Cara Mendaftar, Jadwal, dan Jenis VaksinLokasi Vaksin Booster di Karawang April 2022 Cara Mendaftar, Jadwal, dan Jenis VaksinLokasi Vaksin Booster di Semarang April 2022 Cara Mendaftar, Jadwal, dan Jenis Vaksin
PuskesmasAndong menyelenggarakan vaksin booster pada Senin, 21 Maret 2022, pukul 08.00 - 11.00 WIB. Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Karanganyar Maret 2022, Cara Mendaftar, Syarat, Jenis Vaksin, dan Jadwal . Syarat: Membawa Fotokopi KTP/Surat vaksin 2; Minimal 3 bulan dari vaksin 2; Membawa Fotokopi BPJS (bagi yang punya)
Sebelum menjalani ibadah haji atau umroh, jamaah diharuskan menjalani vaksinasi meningitis meningokokus. Untuk mengetahui alasan di balik pentingnya hal tersebut dilakukan, mari simak artikel ini. Jamaah ibadah haji dan umroh diwajibkan menjalani vaksinasi meningitis meningokokus sebelum menuju tanah suci. Vaksinasi ini dilakukan di tempat yang ditunjuk, seperti puskesmas, rumah sakit, atau kantor kesehatan pelabuhan. Banyak jamaah yang masih mempertanyakan pentingnya vaksinasi ini. Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa vaksinasi meningitis meningokokus dilakukan hanya untuk mendapatkan Sertifikat Vaksinasi Internasional International Certificate of Vaccination/ICV sebagai syarat pembuatan visa, dan bisa dilakukan kapan saja. Mengenal Penyakit Meningitis Meningokokus Meningitis meningkokus adalah meningitis akibat infeksi bakteri Neisseria meningitidis. Bakteri ini umumnya menyebabkan ISPA, tetapi apabila masuk ke aliran darah dan terbawa menuju otak, dapat menyebabkan meningitis. Bakteri N. meningitidis menular melalui percikan ludah, misalnya saat penderita bersin atau batuk, yang kemudian terhirup oleh orang lain. Penyebarannya lebih berisiko terjadi di antara orang-orang yang berkumpul dalam jarak dekat, seperti pada jamaah haji atau umroh. Setelah terkena meningitis meningokokus, penderita dapat mengalami gejala dalam waktu 2-10 hari. Beberapa gejalanya adalah Demam tinggi Leher kaku Pusing dan nyeri kepala Ruam kemerahan di kulit Mudah merasa silau Mual muntah Kejang Kebingungan atau penurunan kesadaran koma Jika tidak segera diobati, meningitis meningokokus berisiko menyebabkan komplikasi berat, seperti kerusakan otak, kebutaan, tuli, sepsis, bahkan kematian. Pentingnya Vaksinasi Meningitis Meningokokus Vaksinasi ini perlu dilakukan karena penyakit meningitis meningokokus memang sangat berbahaya. Saat melaksanakan ibadah haji, jamaah dari seluruh dunia lebih dari 180 negara akan berkumpul di tanah suci. Hal ini menyebabkan risiko terpapar bakteri selama ibadah sangat tinggi, terlebih jika Anda berangkat tanpa vaksinasi. Vaksinasi merupakan salah satu upaya perlindungan kesehatan haji yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan kesehatan haji. Ketentuan tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Diplomatik Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta No 211/94/71/577 tanggal 1 Juni 2006. Bahwa, setiap pendatang ke Arab Saudi, termasuk jamaah haji/ umroh dan tenaga kerja, diwajibkan melakukan vaksinasi meningitis quadrivalent ACYW135. Itu artinya, kedutaan besar Arab Saudi hanya akan mengeluarkan visa perjalanan ke negaranya apabila ada kartu ICV yang didapat setelah jamaah melakukan vaksinasi. Pemberian vaksinasi meningitis meningokokus diberikan paling lambat 14 hari atau sekitar 2-3 minggu sebelum keberangkatan. Berdasarkan penelitian, kekebalan terhadap infeksi meningokokus dapat terbentuk dalam waktu sekitar satu bulan setelah vaksinasi. Sekali lagi, bagi Anda yang berniat berangkat ke tanah suci Mekah, silakan kunjungi dokter di puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk, untuk menjalani vaksinasi ini. Ditulis oleh dr. Meristika Yuliana Dewi
Dalamsatu ruangan ada tiga petugas. Syarat suntik meningitis : Ambil Nomor Antrian dan Isi Form yang disediakan. Fotocopy KTP dan Paspor. Membayar Biaya untuk suntik meningitis saat ini yang terbaru Rp 305,000. Hasilnya bisa di tunggu dan mendapatkan kartu kuning yang ditanda tangan oleh petugas dan tanda tangan kita sendiri. Pelayanan vaksinasi Covid-19 Tasikmalaya tersedia di 20 Puskesmas. TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menargetkan setiap puskesmasbisa melakukan vaksinasi COVID-19 pada 300 orang per hari. "Per hari kita targetkan setiap puskesmas bisa melayani vaksinasi kepada 300 orang, tapi tergantung juga ketersediaan vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat di Tasikmalaya, Selasa 7/9. Ia menjelaskan, pelayanan vaksinasi COVID-19 tersedia di 20 puskesmas dan sentra-sentra pelayanan vaksinasi di Tasikmalaya. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, ia menjelaskan, bekerja sama denganTNI dan Polri dalam mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19. "Alhamdulillah vaksinasi terus berjalan di samping kegiatan yang dilakukan secara reguler oleh puskesmas," kata Uus. Ia mengatakan, TNI dan Polri setiap hari menggelar pelayanan vaksinasi di berbagai tempat, termasuk pondok pesantren. Menurut dia, saat ini vaksinasi COVID-19 baru dilakukan pada30 persen dari orang yang menjadi sasaran vaksinasi di Tasikmalaya. Uus berharap pemerintah pusat memberikan tambahan pasokan vaksin COVID-19 bagi Tasikmalaya. "Kita minta perhatian khusus untuk stok vaksin, sebab masyarakat yang divaksin di sini bukan hanya warga kota, misalnya di lingkungan pesantren, banyak santri dari luar kota," katanya. sumber AntaraBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Duahari yang lalu saya mengantarkan emak untuk vaksin meningitis di rumah sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Vaksin meningitis ini sebagai salah satu syarat bagi yang akan pergi beribadah haji/umrah di tanah suci sesuai dengan peringatan WHO bahwa negara Arab Saudi adalah negara yang dinyatakan sebagai negara endemik virus meningitis.
Meningitis dapat ditularkan melalui batuk, pilek, dan berciuman. Ketika bakteri meningitis ada di tenggorokan atau hidung individu, penularannya akan semakin mudah dalam lingkungan banyak orang, seperti di barak militer, asrama, di dalam rumah, termasuk ketika ibadah haji. Maka itu, ketahui seputar persiapan vaksin meningitis untuk jemaah yang akan menjalankan ibadah haji. Vaksin meningitis untuk calon jemaah haji Penularan meningitis dan dampaknya berlangsung begitu cepat dan mudah. Maka itu, vaksin meningitis menjadi hal yang wajib untuk persiapan sebelum menjalani ibadah haji. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai vaksin meningits. 1. Waktu terbaik untuk menerima vaksin Selain menjaga kesehatan agar tubuh tetap prima berangkat ibadah haji, jangan lupa untuk mendapatkan vaksin meningitis. Pemerintah Arab Saudi menyarankan para jemaah yang hendak melakukan ibadah ke tanah suci, wajib suntik meningitis minimal tidak kurang dari 10 hari sebelum jadwal keberangkatan. 2. Batas usia yang wajib menerima vaksi meningitis Jemaah haji maupun traveler yang berusia 2 tahun ke atas wajib melakukan vaksin meningitis. Untuk orang tua yang berusia 55 tahun ke atas, masih diperkenankan untuk menerima vaksin meningitis sebagai tindakan preventif. 3. Tipe vaksin meningitis Vaksin meningitis yang masih dapat diterima untuk calon jemaah haji yaitu Vaksin ACYW135 meningokokal konjugat dalam waktu 5 tahun terakhir Vaksin ACYW 135 polisakarida dalam waktu 3 tahun terakhir Jangan lupa mempersiapkan sertifikasi vaksin yang tertera jelas tipe vaksin yang sudah Anda terima. Jika tipe vaksin tidak secara jelas tertera, sertifikasi hanya berlaku dalam jangka waktu 3 tahun. 4. Langkah preventif selain vaksin Menurut penelitian dalam International Journal Of Infectious Diseases, langkah preventif yang bisa ditempuh untuk melengkapi vaksin meningitis adalah profilaksis antibiotik. Profilaksis antibiotik merupakan pengobatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit atau infeksi tertentu. Biasanya, pengobatan ini dilakukan untuk mencegah penyakit menular yang belum ada vaksinnya. 5. Konsumsi vitamin C Meskipun sudah mendapatkan vaksin meningitis sebagai persiapan untuk haji, Anda perlu menjaga daya tahan tubuh dengan konsumsi vitamin C. Menurut penelitian dari jurnal Nutrients, Vitamin C membantu sel darah putih melawan infeksi, serta melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas. Anda bisa mengonsumsi vitamin C dari makanan seperti jeruk, stroberi, kiwi, brokoli, paprika, kale, maupun bayam. Selain itu, Anda dapat melengkapi asupan vitamin C harian dengan produk suplemen tertentu. Sebaiknya suplemen yang dikonsumsi dalam format effervescent tablet larut air. Selain efektif meningkatkan daya tahan tubuh, dalam waktu yang sama larutan ini menambah asupan cairan dalam tubuh agar terhindar dari dehidrasi.

Wujudkanibadah umroh Anda bersama Al Fazza Lintas Wisata Tasikmalaya Pelaksanaan Vaksin Meningitis Jamaah Al Fazza @kimiafarmatasikmalaya Pemberangkatan Umroh 31 Agustus 2022 Layanan travel umroh terbaik di tasikmalaya.- Yuyu Y. Tulis Ulasan Baca Selengkapnya.

Existem vários tipos específicos denominados sorogrupos de Neisseria meningitidis. As vacinas meningocócicas protegem contra os sorogrupos que causam a maioria das doenças meningocócicas sorogrupos A, B, C, W e Y. Há duas formulações da vacina meningocócica disponíveis nos Estados Unidos A vacina conjugada MCV4, que protege contra os sorogrupos A, C, W e Y é preferível para pessoas entre 9 meses e 55 anos de idade e é usada para vacinação infantil de vacina meningocócica do grupo B MenB está disponível para prevenir a infecção por um tipo de bactéria da meningite que se tornou comum nos surtos entre alunos universitários. A vacina também é recomendada para crianças menores que tenham maior risco de infecção meningocócica, como crianças sem baço ou cujo baço não funcione bem e aquelas com certas imunodeficiências A idade mínima para a vacina varia de 6 semanas a 9 meses, dependendo da formulação vacina MenB é administrada em duas doses aplicadas em um músculo. Ela pode ser administrada a pessoas a partir de 10 anos de idade que apresentem certos quadros clínicos de alto risco. No entanto, também pode ser administrada a qualquer pessoa entre 16 e 23 anos de idade que desejar, mesmo se ela não apresentar certos quadros de alto risco e não estiver em maior risco de contrair a infecção. A idade preferencial para a vacinação é de 16 a 18 vacina meningocócica também é recomendada para os seguintes adolescentes e adultos Pessoas com infecção por HIVPessoas com determinadas doenças decorrentes de imunodeficiênciaMicrobiólogos que ficam rotineiramente expostos à bactériaAdolescentes, se ainda não tiverem sido vacinadosTodos os calouros universitários que vivem em dormitórios, têm 21 anos ou menos e não receberam uma dose da vacina a partir de seu 16º aniversárioTodos os recrutas militaresViajantes para regiões onde a infecção é comum ou residentes dessas regiõesPessoas que foram expostas durante um surto de meningitePessoas a partir de 55 anos de idade que estão em risco de doença meningocócica e que não receberam a vacina anteriormente e que precisam de apenas uma dose por exemplo, viajantes O local da injeção pode ficar dolorido, inchado e vermelho. Algumas pessoas apresentam dores de cabeça e sentem cansaço. Algumas pessoas manifestam febre. Os seguintes recursos em inglês podem ser úteis. Vale ressaltar que O MANUAL não é responsável pelo conteúdo desses recursos. OBS. Esta é a versão para o consumidor. MÉDICOS VISUALIZAR A VERSÃO PARA PROFISSIONAIS DE SAÚDE VISUALIZAR A VERSÃO PARA PROFISSIONAIS DE SAÚDE Direitos autorais © 2023 Merck & Co., Inc., Rahway, NJ, EUA e suas afiliadas. Todos os direitos reservados. KhurcU.
  • df2c0retz8.pages.dev/196
  • df2c0retz8.pages.dev/426
  • df2c0retz8.pages.dev/205
  • df2c0retz8.pages.dev/459
  • df2c0retz8.pages.dev/143
  • df2c0retz8.pages.dev/121
  • df2c0retz8.pages.dev/395
  • df2c0retz8.pages.dev/291
  • vaksin meningitis di tasikmalaya