ManaqibSingkat KH Abdullah Mubarok atau Abah Sepuh. KH. Abdullah Mubarok berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia lebih dikenal sebagai Abah Sepuh, ajengan pendiri dan pemimpin pesantren Suryalaya, Pagerageung, Tasikmlaya. Selain itu, dia juga seorang mursyid Tarekat Qodiriyyah Naqsababandiyah (TQN) yang diangkat sebagai mursyid tahun 1908.
Daftar pondok pesantren di Tasikmalaya tentu saja dibutuhkan bagi Moms yang ingin dan sudah memutuskan agar Si Kecil belajar di sebelum membahas mengenai pondok pesantren di Tasikmalaya, Moms mungkin perlu mengetahui apa peran dan fungsi pondok pesantren untuk pendidikan Si seperti sekolah, pondok pesantren memiliki fungsi sebagai lembaga pendidikan serta dakwah dan juga lembaga kemasyarakatan yang sudah ada sejak pesantren sendiri tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu serta kebutuhan tersebut menjadikan pondok pesantren tidak hanya bisa diterima secara kultur namun juga bisa membentuk serta memberikan nilai kehidupan pada masyarakat yang Juga Pantai Karang Tawulan, Wisata Bahari di Tasikmalaya yang Wajib DikunjungiKyai dan santrinya pun mengajar dan belajar seperti berada di sekolah. Kegiatan ini pun bukan hanya mengenai memenuhi kebutuhan pendidikan Si Kecil namun juga membentuk pondok pesantren pun cukup berperan aktif dalam mencerdaskan anak bangsa di daerah pelosok Indonesia yang dimulai dari lapisan bawah hingga pun tak hanya memiliki fungsi sebagai lembaga pendidikan, namun berfungsi sebagai lembaga sosial dan juga penyiaran Si Kecil tak hanya akan diajarkan mengenai pelajaran untuk menunjang akademis melainkan sisi spiritual Kecil akan diajarkan menganai cara memandang kehidupan sebagai peribadatan, baik meliputi kultur keagamaan murni ataupun pentingnya untuk mengabdi kepada pun akan diajarkan mengenai kecintaan yang mendalam dan penghormatan terhadap Moms yang sudah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Si Kecil di pesantren, yuk, simak daftar pondok pesantren di Tasikmalaya yang bisa Moms Juga 5 Masjid Agung di Jalur Pantura yang Nyaman Disinggahi untuk BeribadahDaftar Pesantren di TasikmalayaNah, jika Moms sudah yakin untuk mendaftarkan Si Kecil ke pesantren, yuk lihat daftar pesantren di Tasikmalaya berikut ini!1. Pondok Pesantren SuryalayaFoto Foto pesantren ini adalah salah satu pesantren yang namanya cukup populer di dari laman Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Tasikmalaya, pesantren ini didirikan oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh pada 7 rajab 1323 H atau 5 September perlu Moms ketahui bahwa Suryalaya adalah salah satu pondok pesantren di Tasikmalaya yang Abdullah bin Nur Muhammad adalah musyrid tarikat Qadiriyah pun bisa mendirikan sebuah pesantren dengan modal awal sebuah masjid yang terletak di kampung Godebag, desa Tanjung salah satu pondok pesantren di Tasikmalaya ini memiliki arti yang sangat indah. Surya adalah Matahari dan Laya adalah Tempat secara harfiah, pondok pesantren di Tasikmalaya ini memiliki arti tempat terbit Juga Perbedaan Musyrik dan Syirik dalam Agama Islam, Disertai Ciri-ciri dan Contoh Perbuatannya2. Pondok Pesantren Bahrul Ulum AwipariPondok pesantren di Tasikmalaya selanjutnya adalah Bahrul Ulum Awipari. Berdiri pada tahun 1920, pesantren ini termasuk yang tertua di daerah Bahrul Ulum Awipari menancapkan dakwahnya dengan pola pendidikan yang khas pesantren klasik. Metode belajarnya adalah mengaji dengan menggunakan kitab tak perlu khawatir mengenai pendidikan formal atau akademis Si menggunakan pola pendidikan khas pesantren klasik, pendidikan formal di pesantren ini pun tetap akan dilakukan sore dan malam mengaji di di sini pun ada dua model yakni mukim atau bermukim atau santri kalong yang bisa tinggal di rumah sendiri dan melakukan aktivitas belajar di pesantren di Tasikmalaya ini pun mengadakan pengajian pasaran di setiap bulan akan diadakan kajian kitab oleh ustaz dan dihadiri oleh banyak santri dari segala penjuru dengan durasi waktu yang sudah Pondok Pesantren SukahidengPondok pesantren ini sangatlah unik. Salah satu pondok pesantren di Tasikmalaya ini didirikan sebelum masa kemerdekaan yakni pada tahun di pesantren Sukahideng sendiri lebih dari 2300 orang. Sama seperti sebelumnya, pesantren di Tasikmalaya ini memiliki pola pengajaran pesantren klasik pada pesantren ini pun menyediakan pendidikan agama serta sekolah formal yang setara dengan SMP dan yang menjadi unggulan dari pesantren di Tasikmalaya ini adalah jenjang pendidikan agama yang pun jelas dengan kurikulum serta pendidikan agama yang jelas pula. Inilah yang menurut banyak orang tertarik untuk menempuh pendidikan pesantren di 7 jenjang pendidikan, marhalah, dari Tamhidiyah sampai Mutaqaddimah. Contoh untuk Tamhidiyah sendiri adalah target yang disiapkan seperti juz amma, 101 hadist dan sudah mencapai Mutaqaddimah, maka akan belajar tafsir Jalalain, Riyadhus Salihin, Jauhar Al Maknun, Fathul Mu'in, dan lainn hanya itu, pesantren di Tasikmalaya sendiri pun memiliki standar dan sederajat dengan SMP, SMA dan juga SMK,Untuk satu tahun ajaran, Santri barunya maksimal berjumlah 600-an ketika berada dalam keadaan normal. Jadi, salah satu pesantren di Tasikmalaya ini juga disebut sebagai pesantren terbesar di Juga 15 Pesantren di Sukabumi untuk Pendidikan Si Kecil, Berkualitas dengan Kurikulum Mumpuni!4. Pondok Pesantren SukamanahFoto Pesantren di Tasikmalaya Foto membahas salah satu pondok pesantren di Tasikmalaya yang tertua, Pesantren Sukamanah adalah salah tahun 1927 M, Zainal Musthafa Rahimahullah mendirikan pondok pesantren ini di kampung Cikembang dengan nama Pondok Pesantren kampung tersebut pun berubah sesuai dengan nama Pesantren yang didirikan di atas tanah wakaf untuk rumah dan berbekal ijazah dari Sekolah Rakyat, ilmu-ilmu yang diraihnya dari beberapa Pesantren selama 17 tahun, KH. Zainal memimpin pesantren ini selama 17 tempo 17 tahun tersebut, ia mampu mencetak ratusan santri menjadi alim yang sanggup dan cakap dalam memberikan ajaran agama kepada kepandaian dan kesuksesannya di masa itu, banyak orang yang ingin menjadi santri di pondok pesantren Perguruan KH. Zainal Musthafa sampai saat ini sudah memiliki Pondok Pesantren Sukamanah Maadrasah IbtidaiyahMadrasah DiniyahTKA/TPA/, SMP, SMALembaga pelayanan masyarakat lain seperti Kopontren dan Poskestren5. Pondok Pesantren Miftahul Huda ManonjayaPesantren di Tasikmalaya berikutnya adalah Pondok Pesantren Miftahul Huda ini didirikan oleh KH. Choer Affandi yang juga dikenal sebagai Uwa Ajengan dengan istrinya, Hj. Siti Shofiyyah pada tanggal 7 Agustus di Tasikmalaya ini berada di Kedusunan Pasirpanjang, Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, jarak dari Kota Tasikmalaya 13 Miftahul Huda sendiri sudah mencatatkan diri sebagai Yayasan dengan nama Yayasan pesantren Miftahul Huda YAMIDA.Sejarah dari pesantren di Tasikmalaya ini dulu bernama Pondok Pesantren Wanasuka di kampung Cigugur sempat terjadi pergolakan oerjuangan pada saat itu sehingga tidak dapat lagi tahun kemudian, KH. Choer Affandi pun memutuskan untuk kembali mendirikan pondok pesantren dengan nama Gombongsari. Namun lagi-lagi terdapat ini dulu tidak bisa berkembang karena gedungnya tidak dapat diperbesar sementara santri yang terus menerus atas dukungan masyarakat, lokasinya pun bisa pindah ke lokasi yang saat ini dan didirikan di atas tanah wakaf. Hingga saat ini Pesantren Miftahul Huda sudah memiliki sekitar Juga 7+ Pesantren Terbaik di Indonesia, Punya Sejarah dan Fasilitas Luar Biasa!6. Pesantren Tharekat Idrisiyyah CisayongFoto Pesantren di Tasikmalaya Foto Tharekat Idrisiyyah memiliki nama lain yakni yayasan Al-Idrisiyyah. Lokasinya terletak di Kampung Pagendingan, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten pesantren ini sekitar 80 Km ke arah Selatan dari ibu kota provinsi Jawa Barat, Bandung dan 10 Km sebelum memasuki ibukota Kabupaten pesantren ini cukup strategis karena berada di jalur jalan jika Moms datang dari Jakarta dan menggunakan angkutan bus, Moms bisa naik bus jurusan Jakarta-Tasikmalaya dan berhenti di depan komplek pesantren seperti yang lain, ini adalah salah satu pesantren di Tasikmalaya yang ini didirikan oleh Sykekh Akbar Abd. Fattah pada tahun 1932 dan kemudian diteruskan oleh putranya, Syekh Akbar Muhammad Dahlan pada tahun hanya memiliki asrama untuk santri, pesantren Tharekat Idrisiyyah sendiri memiliki lembaga pendidikan, yakni Madrasah TsanawiyahMadrasah Aliyah Keduanya berada di bawah naungan Yayasan Fathiyyah Juga 13 Pesantren di Tangerang untuk Referensi Pendidikan Agama Si KecilNah, itu dia Moms pesantren di Tasikmalaya yang bisa Moms jadikan pilihan untuk pendidikan Si Kecil.
Taarufandengan Pemahaman pondok pesantren suryalaya tasikmalaya - Pada kesempatan kali ini penulis akan membagikan ilmu tentang penguraian pencerahan belajar, Salaf menyediakan asrama bagai tempat tinggal para santrinya bersama membebankan biaya nn rendah atau bahkan tanpa biaya sama sekali. Para santri, pada umumnya menghabiskan hingga
Pondok Pesantren As-Syafi’iyah merupakan lembaga pendidikan berbasis Islam yang berlokasi di kawasan Jatiwaringin Raya, Pondok Gede, Bekasi dan khusus […] Masyarakat Indonesia sebagian besar pasti sudah tidak asing dengan sosok Ustaz Buya Yahya. Ustaz yang ceramah-ceramahnya bisa Anda temukan […] Pondok Pesantren Suryalaya merupakan salah satu lembaga pendidikan berbasis Islam yang berada di Tasikmalaya. Untuk pendidikan umum, Pondok Pesantren […] Daarut Tauhiid sering juga ditulis Daarut Tauhid adalah salah satu pondok pesantren yang sangat populer di Indonesia. Pondok pesantren […] Salah satu lokasi glamping yang cukup populer di Bandung adalah Legok Kondang Lodge. Meskipun harga sewa tenda di tempat […] Tidak Ada Pos Lagi. Tidak ada laman yang di load.
PesantrenBahrul Ulum KH.Busthomi merupakan salah satu pesantren yang ada di Kota Tasikmalaya. Adapun belajar mengajar di pesantren ini menggunakan kurikulum yang berlaku di tambah dengan ilmu agama. Ada juga kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler sekolah untuk santri seperti karate, basket, futsal, grup belajar dan lainnya.
14 April 201914 April 201932 tayangan Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya instagram ridwan_kurniawan02 Biaya, masuk, sekolah, pondok, pesantren, pondok pesantren, ponpes, Suryalaya, Tasikmalaya, peserta, didik, baru, penerimaan, pendaftaran, biaya masuk, biaya sekolah, biaya ponpes, biaya infaq, biaya pendaftaran, smk plus suryalaya, sma serba bakti, MA Serba bakti, Madrasah Tsanawiyah serba bakti, institusi
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . (alumni SMA Islam cipasung dan ponpes cipasung asrama selamet 2007) .. terimakasih banyak sya haturkan kepada seluruh pengurus yayasan pondok pesantren cipasung yang telah banyak mengajarkan sya dalam berakhlak dan bersosialisasi terhadap masyarakat,, trimakasih atas semua ilmu yan diberikan, smg bermanfaat di dunia dan akhirat,, sya
PIKIRAN RAKYAT - Pondok Pesantren Suryalaya yang berada di Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, sudah lama dikenal menjadi salah satu destinasi wisata religi andalan. Ribuan jamaah yang datang tidak hanya dari daerah sekitar, tetapi dari berbagai penjuru saat manaqib atau dzikir akbar guna meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Baca Juga Ceritakan Kekuatan Supranatural Demi Berantas Kejahatan, Drakor The Cursed Tampilkan Cerita Horor yang Mengerikan Manaqib juga merupakan majmaul-khoir atau tempat berkumpulnya segala kebaikan, diantaranya ikhwan bisa bersilaturahmi dengan ikhwan lain yang berlainan daerah. Dengan demikian, ikatan persaudaraan umat Islam semakin ini berdampak baik tidak hanya dari sisi religi. Tetapi di sisi ekonomi juga dapat mensejahterakan masyarakat sekitar. Pasalnya banyak jamaah yang hadir pada kegiatan banyaknya ikhwan, maka tidak jarang mereka ada yang menginap di rumah warga sekitar pondok pesantren Suryalaya. Warga juga telah mempersiapkan diri dengan memfungsikan rumah mereka sebagai rumah singgah, tempat penginapan sementara yang bisa disewa para Ikhwan. Di rumah singgah tersebut menyediakan tempat penginapan untuk para jamaah yang hendak beristirahat dengan biaya seikhlasnya."Jadi saya sengaja membuka rumah singgah bagi jamaah. Atau wisatawan umum yang hendak menginap, juga bisa," ujar Odi Kadarusman, pemilik rumah singgah pada Sabtu 22 Februari 2020. Menurutnya, untuk fasilitas yang ada di tempat tersebut cukup memadai untuk dijadikan tempat beristirahat bagi jamaah atau wisatawan Rumah Singgah ini selain setiap kamar dengan kapasitas 10 orang, juga disediakan mushola, tempat makan dan toilet yang bersih. Sedangkan untuk harga sewa, tidak ditarif namun seikhlasnya. Selain karena alasan lebih murah, bila dibandingkan dengan menginap di hotel, rumah singgah juga dekat dengan Pondok Pesantren yang menjadi lokasi wisata religi."Dengan adanya rumah singgah ini, mudah-mudahan bisa semakin menjadi daya tarik wisatawan dan memberi dampak yang lebih luas dalam mengembangkan wisata religi," ungkapnya. Editor Rahmi Nurlatifah Tags Terkini
1 Pondok Pesantren Suryalaya. Pondok pesantren ini adalah salah satu pesantren yang namanya cukup populer di Tasikmalaya. Dilansir dari laman Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Tasikmalaya, pesantren ini didirikan oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh pada 7 rajab 1323 H atau 5 September 1905.
Terkenal Akan Metode Inabahnya - Suryalaya merupakan sebuah nama dari Pondok Pesantren yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Pesantren ini juga terkenal dengan Inabahnya yaitu suatu program yang dikhususkan untuk mengobati para pecandu narkoba dengan metode dzikir. Berdasarkan sejarahnya Pondok Pesantren ini dirintis oleh Syekh Abdullah bin Nur Muhammad atau lebih dikenal dengan panggilannya yaitu Abah Sepuh pada awal 1905. Pada awal mula masa perintisannya pun mengalami berbagai macam rintangan dan hambatan. Hambatan tersebut sendiri datang dari pemerintah kolonial Belanda, masyarakat disekitar pesantren serta lingkungan alam geografis yang cukup menyulitkan. Sehingga akhirnya pada 7 Rajab 1323 Hijriah atau 5 September 1905, Abah sepuh dapat mendirikan sebuah pesantren dengan berupa mesjid yang terletak di kampung Godebag desa Tanjung Kerta Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Nama dari Suryalaya itu sendiri diambil dari istilah Sunda yaitu Surya = Matahari dan Laya = Tempat Terbiy sehingga Suryalaya mengandung arti secara harfiah yaitu Tempat Matahari Terbit. Baca Metode Pembersihan Jiwa Suasana pengangkatan jenazah Abah Anom, pimpinan pesantren menuju Ke pemakamannya Masa kepemimpinan dari Pondok Pesantren Suryalaya sering berganti pada setiap tahunnya. Kepemimpinan tersebut diantaranya 1. Abah Sepuh sejak 1905-1956Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh ini memimpin Pondok Pesantren Suryalaya sejak pertama didirikan. Pada 1908 atau 3 tahun setelah berdirinya Pesantren ini, Abah sepuh mendapatkan Khirqoh legitimasi penguatan sebagai guru mursyid dari Syeikh Tholhah bin Talabudin dalam Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah. Sehingga untuk kelancaran tugas beliau dalam penyebaran Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, dibantu oleh 9 orang wali talqin. Pada 1956, Abah Sepuh wafat di usianya yang ke 120 Tahun sehingga kepemimpinan dan kemursyidannya dilimpahkan kepada putranya yang ke 5 yaitu KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Abah Anom. 2. Abah Anom sejak 1956-2011Pada awal kepemimpinannya, Abah Anom mengalami banyak kendala diantaranya pemberontakan DI/TII. Pada masa itu juga Pesantren ini sering mendapatkan gangguan dan serangan dengan sudah terhitung sebanyak 48 kali serangan yang dilakukan oleh DI/TII. Pada masa pemberontakan PKI 1965, Abah Anom juga banyak membantu pemerintah untuk menyadarkan kembali eks anggota PKI untuk kembali ke jalan yang benar menurut agama Islam dan Negara. Perkembangan dari Pesantren Suryalaya pun semakin pesat dan maju setelah pemberontakan DI/TII dan PKI berhasil dilumpuhkan. Dan faktor yang paling dominan adalah dengan banyaknya masyarakat dari berbagai daerah ingin belajar Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah. Sehingga pada 11 Maret 1961 atas prakarsa alm. H. Sewaka mantan Gubernur Jawa Barat 1947-1952 dan mantan Menteri Pertahanan RI alm. Iwa Kusuma Sumantri 1952-1953, maka dibentuklah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya. Tujuan dari dibentuknya yayasan ini adalah untuk membantu tugas Abah Anom dalam penyebaran Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah serta dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Setelah pembentukan yayasan tersebut, Pondok Pesantren ini pun semakin dikenal oleh seluruh pelosok Indonesia, bahkan juga sampai ke mancanegara diantaranya Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Australia dan negara di Eropa serta Amerika. Sehingga dengan demikian pula, ajaran Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah pun semakin luas perkembangannya. Maka untuk membantu tugas dari Abah Anom sebagai mursyid, akhirnya dia mengangkat para wakil talqin yang tersebar hampir di seluruh Indonesia dan juga di beberapa negara di luar negeri. Pada masa kepemimpinannya juga, Pesantren ini berperan aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial, pendidikan, pertanian, kesehatan, lingkungan hidup, dan kenegaraan. Hal tersebut juga dibuktikan dengan penghargaan yang diperoleh Pesantren baik itu dari presiden, pemerintah pusat dan daerah, bahkan dari dunia internasional atas prestasi dan jasa-jasanya tersebut. Dengan demikian pula eksistensi dan keberadaan Pondok Pesantren ini semakin kuat dan dibutuhkan oleh segenap umat manusia. Setelah menuai berbagai prestasi yang gemilang pada masa kepemimpiannya, Abah Anom pada akhirnya wafat di hari senin 5 September 2011 pukul WIB di usianya yang ke 96 tahun. Sarana mesjid Pondok Pesantren Suryalaya Pondok Pesantren ini berlokasi di Dusun Godebag / Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Tanjungkerta, Pagerageung Tasikmalaya dan menyediakan berbagai lembaga pendidikannya sebagai sarana bagi masyarakatnya, lembaga pendidikan tersebut di antaranya 1. Lembaga pendidikan formalPada masa Abah Anom, lembaga-lembaga pendidikan baik secara langsung ataupun tidak sangat berperan serta dalam mengembangkan Tarekah Qodiriyah wa Naqsyabandiyah yang pada masa Abah Sepuh pengembangannya hanya terbatas melalui media tradisional pesantren, maka pada masa kepemimpinan Abah Anom selain menggunakan media tersebut ditambah lagi dengan melalui lembaga pendidikan formal yang didirikannya mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Sehingga semua hal tersebut sangat berperan dalam mengembangkan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah tersebut. Lembaga pendidikanyang terdapat di lingkungan Pesantren pun terbagi 2 yaitu pendidikan formal dan non-formal. Untuk pendidikan formal terbagi lagi menjadi 2 yaitu pendidikan formal umum dan keagamaan. - Pendidikan formal umumPendidikan ini meliputi diantaranya Taman Kanak-kanak, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Umum, Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah. - Pendidikan formal keagamaan Untuk pendidikan formal keagamaan tersebut yaitu Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Madrasah Aliyah Keagamaan, Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah. 2. Lembaga pendidikan non-formalYang termasuk ke dalam lembaga pendidikan non-formal ini diantaranya - Pengajian Tradisional- InabahInabah merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Arab "anaba-yunibu" mengembalikan, sehingga inabah berarti pengembalian atau pemulihan. Atau maksudnya adalah proses kembalinya seseorang dari jalan menjauhi Allah ke jalan yang mendekat kepada Allah. Istilah ini juga digunakan di dalam Al-Qur'an surat Al-luqman ayat ke 15 dan Asy-Syura ayat ke 10 dan surat lainnya. Abah Anom menggunakan istilah ini sebagai metode bagi program rehabilitasi pecandu narkotika, remaja nakal, dan orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Konsep perawatan yang dipakai untuk korban penyalahgunaan obat serta kenakalan remaja adalah dengan mengembalikan orang tersebut dari perilaku yang selalu menentang kehendak Allah atau maksiat menjadi perilaku yang sesuai dengan kehendak Allah SWT. Metode ini mencakup seperti Mandi, Sholat, Talqin Dzikir dan pembinaan. Selain dengan kegiatan tersebut ditambah lagi dengan memberikan kegiatan tambahan seperti Baca Al-Qur'an, berdo'a, tata cara ibadah, ceramah keagamaan dan olahraga. Selain itu juga setiap anak bina di evaluasi untuk mengetahui perkembangan kesehatan jasmani dan rohaninya. Evaluasi tersebut diberikan dalam bentuk wawancara atau penyuluhan dengan ustadz atau para pembina inabah tersebut. Dengan program tersebut pulalah maka KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin mendapatkam penghargaan "Distinguished Service Award" dari IFNGO on Drug Abuse serta penghargaan dari pemerintah Republik Indonesia atas jasanya di bidang rehabilitasi korban narkotika dan kenakalan remaja. Untuk kegiatan inabah itu sendiri terletak di beberapa lokasi diantaranya 1. Pondok Remaja Inabah I Malaysia di Kuala Nerang, Kedah, Malaysia2. Pondok Remaja Inabah VII di Kampung Rawa Sukahening Rajapolah Tasikmalaya3. Pondok Remaja Inabah XI di Kampung Ciseuti Pagersari Pagerageung Tasikmalaya4. Pondok Remaja Inabah XIV di Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya5. Pondok Remaja Inabah XVII Putri di Sukamulya Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis6. Pondok Remaja Inabah XVIII di Cijulang Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis7. Pondok Remaja Inabah XIX di Jalan Sidotopo Kidul Surabaya8. Pondok Remaja Inabah XX di Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya9. Pondok Remaja Inabah XXIV di Sindangherang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis10. Pondok Remaja Inabah XXV di Banjarangsana Kabupaten Ciamis11. Pondok Remaja Inabah XXVI di Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya12. Pondok Remaja Inabah XXVII di Pagerageung Tasikmalaya.* Goes To Campus, FFJB Gelar Film Purnama di Universitas Muhammadiyah Bandung 10 June 2023 210513 Eris Kuswara Jawa Barat - Forum Film Jawa Barat FFJB kembali menggelar pemutaran film pendek hasil karya para sineas Jawa Barat. Namun kali ini ada yang berbeda dengan pemutaran jika sebelumnya pemutaran film pendek itu hanya selalu dilaksanakan FFJB saja. Akan tetapi kali ini, pemutaran film pendek bekerjasama dengan komunitas dan kampus. Di mana tempat bernaungnya himpunan atau Unit Kegiatan Mahasiswa UKM Film di Jawa Konsep "Goes To Campus", Film Purnama bekerjasama dengan Art Sinematography Deluxe Universitas Muhammadiyah Bandung. Tercatat, sebanyak 7 film ditayangkan di Gedung KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Bandung, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta Nomor 752, Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad 11 Juni tujuh karya film yang diapresiasi dalam Film Purnama itu, diantaranya film Cakil, Spark, Addicted, Wake Up for Mess Up, Greatest Capture, 9-6, dan Bertuah Tana MARAPU. Ketua Harian Forum Film Jawa Barat FFJB, Ozy mengatakan bahwa Pada dasarnya film di Jawa Barat itu mempunyai karakter. "Karakternya itu bukan hanya dari segi bahasa dan culture saja, akan tetapi juga mempunyai kekuatan dari segi cerita yang khas Jawa Barat," kata Ozy dalam keterangannya sebagaimana rilis yang diterima Koropak. Baca FFJB Gelar Apresiasi Film Purnama 2023 Tour ke GarutAdapun hal yang menarik lainnya dari Film Purnama kali ini adalah kegiatan diskusi dengan mengusung tema "Behind The Scene Apa yang terjadi di balik sebuah karya film" yang dipandu secara langsung oleh Askurifai Baksin, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung FIKOM UNISBA sekaligus Pembina dari Laboratorium Film itu, untuk narasumber dalam kegiatan diskusi tersebut yakni Produser, Praktisi Film dan juga Ketua Prodi Film dan Televisi Institut Seni Budaya Indonesia ISBI, Dara Bunga Rembulan. Tak hanya itu saja, Film Purnama Goes To Campus ini turut didukung himpunan dan komunitas film lainnya diantaranya, TVF Universita Padjajaran UNPAD, Cinemart Universitas Islam Negeri UIN Sunan Gunung Djati, HMTFV Universitas Widyatama, KMTF Istitut Seni Budaya Indonesis ISBI, Lab. Film FIKOM UNISBA, KMFF Universitas Pasundan UNPAS, LMF Intitut Teknik Bandung ITB, dan HMTF Universitas Pendidikan Indonesia UPI. Menariknya lagi, Film Purnama Goes to Campus ini juga tak hanya akan digelar di Universitas Muhammadiyah Bandung saja, nantinya akan ada kampus-kampus lain di Jawa Barat yang juga akan menjadi tuan rumah acara bulanan ini ke depannya. Di sisi lain, acara ini juga gratis dan terbuka bagi siapa saja yang hendak datang menyaksikan. "Selain sebagai bahan apresiasi, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturrahmi dan sharing antar komunitas, serta himpunan film. Sehingga tujuan dalam membuat ekosistem film Jawa Barat untuk menjadi lebih baik pun akan terwujud," tonton berbagai video menarik di sini Pesona Seni dan Budaya Indonesia Memukau Publik di Bulgaria 11 June 2023 070735 Eris Kuswara Jakarta - Dalam acara pagelaran seni dan budaya bertajuk "Harmonature Harmonizing the Nature of Nusantara", Indonesia sukses memperkenalkan seni dan budaya Nusantara dan memukau ribuan pengunjung di Ancient Theater Plovdiv, Harmonature sendiri merupakan wujud dukungan Duta Besar Dubes Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI Sofia, Iwan Bogananta kepada program Pemerintah Indonesia dalam memperkenalkan Ibu Kota Negara IKN hanya itu saja, Harmonature juga bertujuan untuk mempromosikan perpaduan seni budaya tradisional dan modern, serta ekonomi kreatif Indonesia kepada publik Bulgaria. Melalui Harmonature ini, maka akan membuat pemahaman budaya antara Indonesia dan Bulgaria akan semakin mendalam. Di sisi lain, publik Bulgaria juga tentunya akan semakin memahami transformasi perubahan pola pikir masyarakat Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 melalui relokasi IKN pidatonya, Dubes RI untuk Sofia, Iwan Bogananta mengungkapkan, di dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan perbedaan saat ini, hanya kesenianlah yang dapat menyatukan semuanya. "Mari kita rayakan persahabatan Indonesia dan Bulgaria melalui Harmonature," ungkap Dubes Iwan sebagaimana dilansir dari laman Dubes Iwan Bogananta, pagelaran seni dan budaya selama dua jam itu juga turut dihadiri para pejabat tinggi Pemerintah Bulgaria. Diantaranya, Minister of Labour and Social Policy, Ivana Shalapatova, Walikota Plovdiv, Zdravko Dimitrov beserta jajarannya, para Duta Besar para negara sahabat, dan para pengusaha itu juga ada banyak pelaku seni yang mempertontonkan penampilan seni dan budaya Indonesia. Salah satunya pengarah musik ternama di Indonesia, Erwin Gutawa yang memimpin Ethnocestra dengan mengiringi seluruh tarian, lagu, pagelaran busana, hingga pertunjukan wayang di Harmonature. Baca Perayaan 50 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Korea di Kota AnsanKemudian ada juga pedalang putri dari kota Solo, Woro Mustiko yang menyanyikan lagu Lathi berduet dengan pemenang Bulgaria Got Talent 2021, Petya Paneva hingga mampu menunjukkan perpaduan yang ketinggalan ada Penyanyi Sandhy Sondoro dalam lagu keduanya menyanyikan To be One, sebuah lagu ciptaan Erwin Gutawa yang mengajak pendengar untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan. Sementara Gabriel Harvianto, menyanyikan lagu Bulgaria berjudul Hubava si Moya Goro yang menceritakan tentang kekayaan alam Bulgaria dan arti pentingnya alam bagi masyarakat lupa juga ada proyeksi atau pemetaan 3D oleh art directors Jay Subiakto dan Taba Sanchabakhtiar, yang menyajikan seni visual melengkapi alunan musik Ethnochestra, suara merdu penyanyi Indonesia dan Bulgaria, serta gerak lekuk para penari. Bahkan dalam proyeksi tersebut juga memperlihatkan keindahan alam Indonesia dan Ibu Kota penari yang tampil dalam acara itu diantaranya, kelompok tari Bulgaria "Pesona Mawar Nusantara" yang merupakan kelompok tari binaan KBRI dengan beranggotakan warga negara Bulgaria yang sangat mencintai budaya Indonesia. Sebagian besar anggotanya juga adalah alumni beasiswa program Bahasa atau seni dari Pemerintah lagi, keberadaan Pesona Mawar Nusantara itu hingga saat ini juga menunjukan persahabatan Indonesia dan Bulgaria yang telah terjalin erat selama 67 tahun."Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Melalui Harmonature, kami berharap KBRI Sofia dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam pencapaian target Pemerintah Indonesia untuk meraih jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 8,5 juta," Harmonature juga, pihaknya mengharapkan ekspor ekonomi kreatif sebesar 25,14 milliar dollar AS, sekaligus membawa investor asing untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Terakhir, pihaknya juga meyakini bahwa Harmonature dapat memperdalam hubungan bilateral antara Indonesia dan tonton berbagai video menarik di sini Fakultas Syariah IAILM Suryalaya Gelar Seminar Hukum dan Ekonomi Syariah 10 June 2023 150655 Eris Kuswara Jawa Barat - Berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa HIMA Hukum Ekonomi Syariah, dan HIMA Ekonomi Syariah, Dewan Eksekutif Mahasiswa DEMA Fakultas Syariah Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah IAILM Suryalaya Tasikmalaya hadir kembali dengan menggelar kegiatan Seminar Hukum dan Ekonomi mengusung tema "Penguatan dan Penegakan Hukum Ekonomi Syariah yang berkeadilan di Indonesia", kegiatan Seminar Hukum dan Ekonomi Syariah itu rencananya akan digelar di Gedung Tarminah Bakti Aula Mini Kampus IAILM Suryalaya Tasikmalaya pada Rabu 14 Juni 2023 Pelaksana Seminar Hukum dan Ekonomi Syariah, Syifa Auliya Syakiran menjelaskan, kegiatan Seminar Hukum dan Ekonomi Syariah merupakan program kegiatan di IAILM Suryalaya Tasikmalaya yang diselenggarakan oleh gabungan Organisasi Mahasiswa ORMAWA yang ada di Fakultas Syariah."Kegiatan Seminar Hukum dan Ekonomi Syariah kali ini rencananya akan diisi dua pemateri atau narasumber, yakni Ketua Prodi Ekonomi Syariah IAILM Suryalaya, Dr. H. Solihah Sari Rahayu, dan Ketua Pengadilan Negeri Tasikmalaya, Dr. Gutiarso, jelas Syifa sebagaimana rilis yang diterima Baca Semarak Cinta Berbahasa dalam FESKANSA MMXXIII 2023 se-Priangan TimurSyifa menambahkan, adapun hal yang mendasari akan diadakannya kegiatan seminar ini adalah untuk memberikan wawasan pengetahuan tentang penguatan dan penegakan hukum di Indonesia kepada mahasiswa serta masyarakat umum. "Bagi peserta yang ingin ikut serta dalam kegiatan seminar, bisa mengakses link pendaftaran di atau bisa juga dengan menghubungi panitia atas nama Fitri Fauziah di nomor +6287795029181," biaya pendaftaran, tutur Syifa, hanya dikenakan sebesar Dengan membayar uang pendaftaran sesuai dengan yang telah ditentukan, peserta pun nantinya akan mendapatkan berbagai benefit."Selain mendapat ilmu yang bermanfaat, peserta juga akan mendapatkan benefit lainnya mulai dari E-Sertifikat, relasi, snack, doorprize, bahkan jodoh apabila beruntung. Segera daftarkan diri kalian, karena kuota hanya berlaku 70 orang saja untuk umum," itu, kata Syifa, selain bersifat wajib bagi mahasiswa Fakultas Syariah IAILM Suryalaya. Kegiatan seminar ini juga tentunya terbuka untuk umum. Khususnya untuk guru, dosen, tenaga bidang ekonomi syariah, dan mahasiswa syariah di kampus tonton berbagai video menarik di sini Perayaan 50 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Korea di Kota Ansan 09 June 2023 150930 Eris Kuswara Jakarta - Dalam rangka merayakan 50 tahun hubungan bilateral Indonesia-Korea, Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI Seoul menggelar kegiatan Festival Indonesia 2023 bertajuk "Closer Friendship and Stronger Patnership".Atase Pendidikan dan Kebudayaan Atdikbud KBRI Seoul, Gogot Suharwoto mengungkapkan bahwa pelaksanaan Festival Indonesia 2023 ini dilakukan sebagai upaya dalam memperkenalkan dan mendekatkan budaya Indonesia kepada warga Indonesia yang jauh dari tanah air."Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mempromosikan budaya Indonesia, sekaligus meningkatkan pemahaman dan rasa cinta warga Korea terhadap Indonesia. Selain itu, Festival Indonesia yang dilaksanakan tahun ini juga menjadi pelaksanaan terbesar yang diselenggarakan KBRI Seoul setelah pandemi Covid-19," kata Gogot sebagaimana dilansir dari laman itu, Duta Besar Dubes Indonesia untuk Korea, Gandi Sulistiyanto memaparkan bahwa, Indonesia dan Korea berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang mulai dari politik dan pertahanan, perdagangan dan investasi, Sumber Daya Manusia SDM, pendidikan, riset dan teknologi, hingga kebudayaan."Sebagaimana diketahui bahwa pada 2017, Indonesia dan Korea telah sepakat untuk meningkatkan level hubungan bilateralnya menjadi Kemitraan Strategis Khusus. Tercatat hingga saat ini, Indonesia pun menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki status Kemitraan Strategis Khusus dengan Korea," papar Dubes Gandi dalam rilis Kemendikbudristek di itu, di kesempatan yang sama, Walikota Ansan, Mr. Lee Min Geun juga mengapresiasi kerjasama yang baik antara KBRI Seoul dan Pemerintah Kota Ansan. Tak hanya itu saja, berbagai kegiatan bersama juga telah dilakukan dalam berbagai bidang, mulai dari pengelolaan kebun, pengenalan masakan Indonesia dan Korea, pertunjukan seni budaya, dan masih banyak lagi yang lainnya."Kami sepenuhnya mendukung cita-cita untuk mewujudkan persahabatan yang semakin dekat dan kerja sama yang semakin kuat di antara kedua negara menjelang peringatan 50 tahun ini. Tema Closer Friendship, Stronger Partnership ini dipilih seraya mengapresiasi para pekerja Indonesia yang telah menjaga kerukunan dan ketertiban umum di kota Ansan. Baca KBRI Seoul Carikan Kerja Bagi Mahasiswa di KoreaSebagai informasi, Festival Indonesia tahun 2023 sendiri digelar di Kota Ansan, pada Ahad 4 Juni 2023 lalu dan dihadiri oleh sekitar pengunjung diantaranya para pekerja Indonesia serta mahasiswa dan pelajar Indonesia di Korea, Diaspora, warga negara Korea, dan warga negara asing lainnya."Sebagai upaya dalam menghubungkan dua budaya dengan erat. Pada Festival Indonesia ini, lagu Indonesia Raya pun diiringi dengan alat musik tradisional Korea seperti Gayageum dan dipimpin oleh warga negara Korea yang sudah hafal lagu Indonesia Raya. Sebaliknya, pertunjukan Taekwondo yang ditampilkan melibatkan beberapa pemain Indonesia yang bekerja di Korea," kata hanya itu saja, ada juga berbagai pertunjukan seni budaya lainnya yang ditampilkan meliputi Pencak Silat, Reog Ponorogo, Tarian Tradisional Indonesia seperti Tari Tor-Tor, Musik Campursari, dan band warga negara Indonesia di Korea. Mengingat juga bahwa Festival Indonesia ini sebagai momentum peringatan 50 tahun hubungan bilateral Indonesia-Korea, pihak Kota Ansan pun turut menampilkan K-Pop, pertunjukan musik tradisional Korea, dan pertunjukan itu, kegiatan festival juga dimeriahkan dengan pameran produk dan kuliner Indonesia, serta berbagai layanan stan informasi bagi Pekerja Migran Indonesia PMI di Korea. Tak berhenti sampai disana saja, pengunjung Festival Indonesia juga akan disuguhi minuman dan makanan ringan khas Indonesia secara kesempatan itu, Dubes RI Seoul turut memberikan piagam apresiasi kepada Komunitas Paguyuban Ansan-Korea KOMPAK dan 20 paguyuban yang bekerja sama dalam menyukseskan program KBRI Seoul terkait Indonesia. Koordinator KOMPAK, Beni Handerias mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Jumin Center Kota Ansan dan KBRI Seoul. Sehingga acara Festival Indonesia 2023 kali ini dapat berjalan dengan lancar. "Kami merasa sangat dihargai oleh KBRI Seoul dan Kota Ansan. Sebab disini kami juga dapat terlibat secara intensif dan berkontribusi penuh dalam program promosi budaya di Ansan melalui Festival Indonesia," ucap tonton berbagai video menarik di sini Wahana Alam Parung, Wisata Alam dengan Konsep Kekinian dari Tasikmalaya 08 June 2023 151114 Eris Kuswara Jawa Barat - Saat jenuh dengan aktivitas pekerjaan yang membuat pikiran pusing, healing atau berlibur di akhir pekan pun menjadi salah satu cara yang efektif untuk merefresh kembali otak yang lelah dalam bekerja wisata pantai, wisata alam dengan konsep keluarga tentunya bisa dipilih untuk menghabiskan libur akhir pekan. Berwisata alam juga tak perlu jauh-jauh hingga ke luar negeri, pasalnya di Indonesia sendiri banyak menyuguhkan destinasi wisata alam yang satunya wisata alam yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Contohnya Wahana Alam Parung WAP yang berada di Dusun Parung, Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Destinasi wisata yang dibangun sejak 2019 ini mengusung konsep wisata alam kekinian yang tentunya sangat cocok untuk dijadikan tujuan wisata keluarga di akhir pekan. Tak hanya itu saja, Wahana Alam Parung juga menyajikan prototipe dewa wisata yang bagus. Hal itu dikarenakan objek wisata yang berada di wilayah perbukitan nan hijau di Kabupaten Tasikmalaya itu menyediakan beragam fasilitas untuk semua usia dalam satu kawasan yang sama. Diketahui, wisata alam yang berdiri diatas lahan seluas 4 hektare itu berada di Jalan Suryalaya-Pageurageung Nomor 431, letaknya yang berada di perbukitan, selain dapat menikmati beragam fasilitas dan wahana seru, pengunjung juga akan dimanjakan dengan keindahan hamparan bukit dan persawahan yang terbentang di hadapannya. Wahana Alam Parung menyediakan berbagai wahana mulai dari wahana air, pemancingan, playground, sampai dengan kebun bintang mini. Oleh karena itulah, tidak mengherankan sekali jika setiap akhir pekan, objek wisata yang satu ini selalu ramai dikunjungi rombongan keluarga yang ingin berlibur. Wahana Alam Parung menyediakan berbagai fasilitas yang sangat lengkap diantaranya, area parkir, toilet, musala, kolam renang anak dan dewasa, wahana salju, wahana wisata air, grand stage atau tempat gathering, taman kelinci, playground, kuda poni, pemancingan, foodcourt, hingga festival atau live hanya dijadikan sebagai wahana rekreasi, Wahana Alam Parung tentunya juga sangat cocok sekali untuk dijadikan sebagai sarana edukasi untuk anak-anak. Baca Tujuh Destinasi Wisata Budaya Indonesia yang Menarik DikunjungiAdapun jam operasional dari Wahana Alam Parung ini buka setiap hari mulai pukul WIB WIB dengan harga tiket masuk sebesar untuk weekday dan untuk weekend. Harga tiket tersebut juga sudah termasuk untuk wahana air, mini zoo, dan itu untuk fasilitas lainnya akan dikenakan biaya tambahan seperti naik sepeda gantung seharga per orang, berkuda seharga per orang, dan play ground seharga Salah satu fasilitas yang populer disana adalah spot kolam renangnya yang terbagi menjadi kolam renang anak yang dilengkapi dengan wahana air, lalu ada kolam salju, dan kolam renang dewasa. Tak hanya itu saja, terdapat juga area playground yang luas dan dilengkapi dengan beragam wahana permainan anak. Sebagai wahana edukasi, Wahana Alam Parung ini kerap sekali dijadikan sebagai tempat study tour bagi pelajar mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak TK hingga tingkat Sekolah Menengah Atas SMA sederajat. Tak hanya itu saja, kegiatan gathering perusahaan-perusahaan pun sering dilaksanakan di Wahana Alam sisi lain, Wahana Alam Parung juga menyajikan konsep wisata alam yang sedang trend saat ini, yaitu dengan menghadirkan ragam spot selfie yang Instagramable. Bagi Anda yang ingin berkunjung Wahana Alam Parung, jika Anda datang dari arah Garut atau Bandung, dan memilih menggunakan transportasi umum, bisa turun di Terminal Malangbong. Setelah itu, pengunjung bisa naik angkot menuju Jalan Raya Suryalaya-Pagerageung. Kemudian dilanjutkan dengan naik angkutan pedesaan, atau ojek. Akan tetapi bagi Anda yang datang dari Majalengka atau Kuningan, bisa memotong akses melalui jalur Jahim. Jalur tersebut berada di area pegunungan dengan jalan yang berkelok-kelok, akan tetapi memiliki view yang sangat memanjakan memutuskan untuk berwisata ke Wahana Alam Parung, jangan lupa juga untuk tetap memperhatikan faktor cuaca. Sebab, hal itu nantinya akan sangat menunjang sekali terhadap kepuasan berwisata di Wahana Alam tonton berbagai video menarik di sini Menata Harap Pemilu 2024, Mengurai Pesan Cing Cangkeling 07 June 2023 151227 Admin Jawa Barat - Roda Pemilu 2024 semakin berputar cepat dan kian mendekat ke waktu yang dituju. Masyarakat disodorkan banyak pilihan partai politik dan calon pemimpin yang menawarkan beragam janji. Akankah pemilu kali ini lebih baik dari sebelumnya atau malah sebaliknya?Sebagai bagian dari penyelenggara pemilu, saya ingin menjaga agar optimisme itu tetap menyala. Perhelatan politik lima tahunan itu mesti menjadi momentum perbaikan kondisi bangsa dalam segala dua permasalahan pelik dalam membangun ekosistem demokrasi dalam penyelenggaraan pemilu. Pertama, politik transaksional. Pada satu sisi, kontestan berupaya membangun citra diri yang baik supaya dikenal populis di mata masyarakat, hingga menyiapkan strategi jual beli suara "politic buying" supaya masyarakat memilihnya. Pun, sebagian masyarakat akan memilih calon jika memberikan sesuatu sebagai imbalan atas apatisme pemilih. Kontestan yang sarat kapasitas kepemimpinan tapi minim modal, tidak serta merta dapat diterima masyarakat. Sebagian masyarakat sudah tidak peduli mana calon pemimpin yang baik, karena mereka seringkali disuguhkan dengan tontonan dan drama politik sampai kerakusan pejabat yang berakhir dengan rompi pelik itu menjadi pekerjaan rumah bagi orang-orang yang tidak ingin generasi dan anak cucunya mengalami sebuah tatanan yang tidak sehat, kehidupan yang tidak jelas, dan praktik politik jangan tinggal diam. Nyanyian Sunda yang sering dimainkan anak-anak dalam permainan atau kaulinan zaman dulu bisa dijadikan sandaran "Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten, blos ka kolong bapa satar buleneng".Jika kita kupas secara filosofis, makna lirik nyanyian tersebut sangat mendalam dan relevan dalam memilih seorang pemimpin. Pertama, syarat pemimpin yang akan membangun dunia penuh rahmat dan berkah dari Tuhan adalah orang yang hatinya bebas, tenang, pemikirannya teguh dan adalah penggambaran pemimpin yang cerdas, berwibawa, memiliki visi, serta teguh pendirian. Betapa pedulinya orang tua kita zaman dahulu, karena dari sejak kecil kita diajarkan untuk menjadi manusia yang cerdas sebagai pun diingatkan, jika terjun ke dunia politik "kolong" jangan sampai terbawa arus, sehingga pemikiran menjadi tumpul dan rakus. Dalam lagu tersebut ada lirik "cindeten" yang menggambarkan impotensi seorang pria, yang bermakna tidak produktif dan tidak berkualitas. Kita butuh "manuk cingkleung" yang tidak "cindeten". Baca 7 Juni 1999 Pelaksanaan Pemilu Pertama di Era ReformasiPartai politik yang memiliki saham terbesar dalam proses dan dinamika demokrasi harus memainkan peran yang penting. Pertama, menjaring dan menyiapkan calon pemimpin yang bibit, bebet, dan bobotnya mumpuni. Bukan hanya karena popular atau memiliki modal yang besar, lantas menapikan kredibilitas dan kemampuan. Pasalnya, mereka yang dipilih akan membuat kebijakan dan berdarma pada hajat hidup orang melakukan fungsi pendidikan politik bagi masyarakat. Penting juga memberikan pemahaman dan ideologi partai sebagai "kawah candradumuka" bagi calon pemimpin yang akan didarmakan kepada masyarakat. Pun demikian dengan masyarakat. Sudah saatnya memberikan kesempatan kepada mereka yang benar-benar memiliki kapasitas untuk memimpin, diberikan kepercayaan dengan cara memilih tanpa imbalan dan ajakan materi, kecuali transaksi ide dan gagasan untuk menciptakan dan membangun daerah lebih negara yang kualitas demokrasinya sudah terbangun dengan baik, masyarakat tidak akan memilih calon yang memberikan iming-iming dan imbalan. Mereka sadar, jika transaksi itu dilakukan, maka pintu kecurangan, pintu korupsi dan pintu kehancuran masa depan negaranya sedang dibuka lebar. Memilih bukan lagi hak, tetapi kewajiban yang harus ditunaikan, karena satu suara bisa menentukan nasib lima tahun ke demokrasi dan politik lintas lapisan harus dikolaborasikan menjadi sebuah harapan dalam pemilu 2024 mendatang. Masyarakat adalah penentu nasib Kota Tasikmalaya, partai politik memotori kepemimpinan negara, dan penyelenggara pemilu mengawasi serta menjaga prosesnya dari segala butuh pemimpin dan wakil rakyat yang berjalan di atas jembatan karya untuk membangun bangsa, yang tidak tidur ketika yang lain mendengkur, yang berpikir keras ketika yang lain menjiplak, yang mewujudkan mimpi-mimpinya dari serbakekurangan, dan yang menatap ke depan untuk perbaikan dan butuh orang-orang yang bekerja dalam ruang-ruang ide bernas dan konsisten dalam mewujudkannya. Butuh mereka yang hadir dengan membawa ide solutif, membangun kebijakan publik yang senyawa dengan kebutuhan rakyat dan sesuai dengan karakter proses perhelatan politik 2024, masyarakat Kota Tasikmalaya banyak berharap, akan lahir pemimpin-pemimpin yang memberi warna baru dan benar-benar sebagai wakil rakyat yang mampu membawa Kota Tasikmalaya lebih adalah gerbang pintu masuk dalam pemimpin yang diharapkan, sekaligus ajang evaluasi bagi masyarakat atas kinerja dan kebijakan kepemimpinan politiknya. Peserta pemilu, dalam hal ini partai politik, memiliki andil besar dalam menyiapkan kandidat terbaik. Sejalan dengan itu, KPU dan Bawaslu harus menyukseskan pemilu, sekaligus menjaga dan mengawal prosesnya, sehingga pemilu bisa dilaksanakan secara adil, transparan, dan tidak ada hal yang harus diingat, menjaga dan mengawasi proses pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tapi semua elemen masyarakat pun harus terlibat dan ikut andil di dalamnya. Bawaslu selalu digambarkan sebagai wasit dalam sebuah pertandingan, yang menjaga ritme serta meniup peluit jika terjadi pelanggaran, termasuk mengeluarkan kartu kuning sampai kartu merah jika pemain melakukan kecurangan yang tonton berbagai video menarik di sini Gedung Perpustakaan Bangka Tengah Ditetapkan Jadi Bangunan Cagar Budaya 05 June 2023 071748 Eris Kuswara Bangka Belitung - Gedung Perpustakaan Daerah yang ada di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan sejarahnya sudah berdiri sejak 13 September memiliki sejarah yang panjang, Pemerintah Kabupaten Pemkab Bangka Tengah pun secara resmi menetapkan gedung perpustakaan daerah tersebut sebagai bangunan cagar budaya. Adapun alasan lain penetapan gedung bersejarah itu sebagai bangunan cagar budaya adalah sebagai upaya pelestarian agar tetap berdiri kokoh seperti bentuk aslinya. Dengan demikian, gedung kuno ini nantinya dapat dijadikan juga sebagai objek edukasi sejarah dari generasi ke generasi. Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, dan Pariwisata Kadisbudporapar Kabupaten Bangka Tengah, Zainal mengungkapkan bahwa dulu gedung perpustakaan tersebut sempat dijadikan sebagai kantor keresidenan pada zaman kolonial."Ini adalah bangunan bersejarah dan atas dasar itu jugalah kami menetapkan gedung bersejarah ini sebagai bangunan cagar budaya," kata Zainal di Koba, Bangka Tengah, sebagaimana dilansir dari laman Antara. Baca Lima Kuliner Khas Yogyakarta Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya TakbendaZainal menambahkan, dengan ditetapkannya Perpustakaan Daerah Bangka Tengah sebagai bangunan cagar budaya, Disbudporapar pun ditugaskan akan mengelola gedung tersebut. Bahkan Disbudporapar juga berencana untuk melakukan pembenahan, sehingga gedung tersebut nantinya bisa menjadi bangunan selayaknya cagar budaya. "Dalam waktu dekat, bangunan kuno yang saat ini menjadi gedung perpustakaan itu akan segera dibenahi. Sebab, perpustakaan sendiri juga sudah memiliki kantor baru," tambahnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora Bangka Tengah, Budi Randa menjelaskan bahwa berdasarkan pernyataan dari Sejarawan Bangka Belitung, Ahmad Elvian yang mengatakan gedung kuno yang digunakan untuk perpustakaan itu telah berdiri sejak 13 September 1913. "Lokasinya yang terletak di jantung kota, tentu membuatnya menjadi bangunan penting dan memiliki sejarah yang panjang. Maka sudah tepat sekali jika gedung kuno itu dijadikan sebagai bangunan cagar budaya. Hal itu dilakukan untuk menjaga keasliannya, sekaligus juga sebagai bukti sejarah untuk terus dilestarikan," jelas Budi. Selain itu, kata Budi, gedung tersebut juga sempat dijadikan sebagai kantor administrasi pemerintahan dan administrasi pertambangan di Keresidenan Bangka pada zaman kolonial yang kantor keduanya disatukan di gedung perpustakaan. "Memang gedung itu sendiri sarat akan nilai sejarah. Karena pada masa kolonial Belanda pernah dijadikan sebagai kantor," tonton berbagai video menarik di sini Ketika Wayang dan Gamelan Jadi Media Pembelajaran Siswa di London 03 June 2023 150506 Eris Kuswara Jakarta - Di akhir Mei 2023 lalu, Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI London memperkenalkan kebudayaan Indonesia melalui kegiatan bertajuk "Indonesia Goes to School", dengan mempertunjukan pagelaran seni yang menggabungkan kesenian wayang, gamelan, dan cerita siswa Sekolah Dasar SD St. Matthew's School, London yang mengikuti kegiatan budaya itu juga tampak terpukau dengan pertunjukan yang ditampilkan selama satu jam, membawakan cerita Roro Jonggrang yang diadaptasi dengan memanfaatkan gamelan dan bermain gamelan, para siswa juga diberi kesempatan untuk membuat prakarya wayang yang terbuat dari kertas dengan menampilkan tokoh-tokoh wayang, termasuk juga tokoh hewan mitologi Nusantara."Pihak sekolah tentunya sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan ini, karena konten pembelajaran gamelan dan wayang juga selaras dengan kurikulum yang ada di sekolah kami," kata Guru kelas, Holly Schow sebagaimana dilansir dari laman proyek itu, para siswa juga mempelajari konsep-konsep yang relevan dengan mata pelajaran mereka. Seperti, desain dan teknologi dalam pembuatan wayang dari kertas, sains melalui pengaturan cahaya dan bayangan pada layar, hingga storytelling melalui cerita rakyat nusantara, geografi, musik, drama, dan seni rupa. Di sisi lain, program diplomasi seni dan budaya bertajuk "Indonesia Goes to School" ini juga semakin diminati oleh sekolah-sekolah di London. Baca Indonesian Night Semarakkan Puncak Acara Experience Indonesia di LondonDiaspora sekaligus pelaku budaya Indonesia di London, Aris Daryano mengatakan bahwa program ini sangat berperan penting dalam menghasilkan gagasan diplomasi antar individu berbasis pendidikan. Berkat adanya kreativitas dan ketekunan, Aris pun telah mengajarkan gamelan dan wayang kepada masyarakat di Inggris dari berbagai usia."Proyek ini juga dapat membangun kesadaran dalam berbudaya, sekaligus membantu siswa untuk menjadi warga dunia di masa depan. Tak hanya itu saja, baik siswa, guru, dan orang tua juga merespons positif gamelan. Hal itu ditunjukan dengan antusiasmenya saat pertama kali melihat instrumen khas Nusantara ini," kata Aris sebagaimana dilansir dari laman akhir acara, para orang tua juga merasa senang dan bangga melihat prestasi dari anak-anak mereka. Meskipun mereka hanya berlatih selama lima hari dengan durasi kurang dari dua jam per hari, namun mereka mampu tampil dengan baik dan dengan cepat memahami tentang satu siswa, Skylah mengaku bahwa belajar gamelan bisa membuatnya mengetahui lebih banyak tentang Indonesia. "Aku jadi lebih banyak tahu tentang Indonesia dengan belajar gamelan," itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Khairul Munadi menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pengenalan seni dan budaya Indonesia ke sekolah-sekolah di Inggris dan Irlandia. "Wayang dan gamelan ini dianggap sebagai media pembelajaran interaktif. Oleh karena itu, kami berharap program ini nantinya dapat menjangkau lebih banyak lagi sekolah di seluruh Inggris dan Irlandia di masa depan," kata tonton berbagai video menarik di sini Melihat Kelahiran IKN Nusantara dalam Orkestra Simfoni Nusantara 01 June 2023 120252 Eris Kuswara Yogyakarta - Komponis muda Yogyakarta berbakat, Vishnu Satyagraha menerjemahkan peristiwa lahirnya Ibu Kota Negara Indonesia yang baru yakni Nusantara dalam karya komposisi orkestra bertajuk "Suita Nusantara" dan pertama kalinya ditampilkan dalam pertunjukan orkestra Simfoni Nusantara di Taman Budaya Yogyakarta TBY.Diketahui, Suita Nusantara karya Vishnu ini menjadi satu di antara 14 repertoar yang dimainkan dalam pertunjukan. Selain karyanya, ada juga sejumlah karya dari komposer ternama lain, mulai dari AT Mahmud, Eka Gustiwana, Guruh Soekarno Putra, Eros Candra, hingga Ismail menjelaskan bahwa Suita Nusantara merupakan karya yang dimaksudkan untuk menyambut lahirnya ibu kota baru, IKN Nusantara. Dari IKN Nusantara, Vishnu pun kemudian mengeksplorasi kata ibu untuk menjadi sebuah komposisi musik orkestra yang kompleks."Dari awal sampai akhir, karya ini bercerita tentang perjalanan seorang perempuan sejak ia masih berada di dalam kandungan, kemudian lahir, tumbuh menjadi anak-anak, remaja, mulai menjalin hubungan asmara, mengandung, hingga melahirkan," jelas Vishnu. Vishnu menambahkan, dalam perjalanan hidupnya, perempuan itu digambarkan mengalami berbagai situasi emosional yang berat, terutama saat dia mulai mengandung. Setelah mengandung, ia mengalami pergulatan besar yaitu ketakutan, kesepian, dan kesakitan, hingga pada akhirnya melahirkan. Baca Sanggar Budaya Wukirharjo Kenalkan Budaya Tari Sejak Dini"Meski didampingi pasangannya, namun sang perempuan yang sedang mengandung itu merasakan semuanya sendiri. Tentang rasa takut bahwa setelah itu hidupnya akan berubah. Lalu tentang kesepian meski berada di tengah keramaian, dan juga tentang rasa sakit terutama saat dia melahirkan," yang menyesakkan itu, tutur Vishnu, selanjutnya berakhir dengan kelegaan setelah seorang anak lahir dari rahimnya. "Saat seorang anak pertama lahir, maka di saat yang sama juga seorang ibu dilahirkan kembali," repertoar Suita Nusantara ini dibawakan dalam format orkestra besar serta mengambil struktur suita sebagai bagian tak terpisahkan dari tarian yang disajikan. Karyanya itu begitu emosional bagi Vishnu, sebab Yogyakarta sendiri merupakan kota tempat ia lahir dan besar."Yogya adalah Ibu Kota Indonesia pada saat agresi Militer Belanda 1 1946 hingga berakhirnya agresi militer 2 pada 1949. Yogya juga menjadi ibu kota lama Indonesia dan sekarang kita akan menyambut ibu kota baru Indonesia, yakni IKN Nusantara. Tentunya ini proses yang sangat emosional, dan saya mulai bekerja menciptakan komposisi dari kata ibu," ungkapnyaSelain itu juga, pertunjukan Simfoni Nusantara ini turut menampilkan sejumlah bintang tamu, di antaranya Dwiki Dharmawan yang menjadi seorang konduktor, penyanyi Christopher Abimanyu, dan gitaris ternama asal Bali, I Wayan tonton berbagai video menarik di sini Ifa Faizah Rohmah Angkat Marwah Kaum Hawa 30 May 2023 170638 Admin Jawa Barat - Kentalnya budaya patriarki, kondisi sosial yang menempatkan laki-laki sebagai penentu kebijakan dominan dalam masyarakat, membuat perempuan kerap ditempatkan pada posisi kedua. Bahkan, tak jarang keberadaan kaum hawa hanya dianggap sebagai pelengkap yang tugasnya hanya di dapur dan di tempat budaya seperti itu perlahan mulai memudar seiring dengan banyaknya perempuan yang berkiprah nyata di berbagai level. Mereka berhasil membuktikan pada dunia bahwa kaum hawa bisa seiring sejajar dengan kaum adam tanpa menihilkan kodratnya sebagai yang dilakukan Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, putri pertama dari pasangan, Prof. Abun Bunyamin dengan Hj. Euis Marfuah, Perempuan kelahiran Purwakarta pada 20 Mei 1980 yang akrab disapa Teh Ifa itu telah menorehkan prestasi gemilang yang mengangkat marwah kaum heran, namanya masuk daftar buku Maha Karya 50 Profil Wanita Inspirasi Indonesia "Wanita Kreatif, Wanita Inovatif" 2022. Ia pun dikenal sebagai penggerak pendidikan dan ekonomi kreatif ekraf pesantren dan didaulat menjadi pembina di Komite Ekraf Kabupaten mengaku mengagumi Siti Khadijah, istri pertama Nabi Muhammad Shallahu'alaihi wasallam. Selain menjadi istri yang selalu dipuja suami, Ummul Mukminin Sayyidah Siti Khadijah, RA menjadi ibu dan perempuan hebat yang mencerdaskan umat."Kalau potensi perempuan dibina dengan baik, bukan hanya agamanya tapi juga pengetahuan umumnya, saya yakin kalau perempuan bisa memberi perubahan bagi bangsa ini. Kalau perempuannya baik, negara ini pasti akan baik," paparnya dalam satu kesempatan. Baca Berangkat dari Pesantren, Ifa Faizah Rohmah Maju DPDMeneladani kiprah Siti Khadijah, Teh Ifa bergerak untuk menebar manfaat bagi banyak orang, hingga dipercaya menjadi Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Jawa Barat dan Ketua Yayasan Al-Muhajirin, dinilai berhasil mengelola Pondok Pesantren Al-Muhajirin, sehingga meraih berbagai penghargaan. Misalnya juara One Pesantren One Product OPOP dan berhak atas Anugerah Gubernur Tingkat Jabar Tahun 2021, dan Pesantren Model Ekonomi Pesantren dengan melatih 50 pesantren se-Jabar dari 2000 2023. Selain itu, ada pula predikat Pesantren Kuliner 2022 Anugerah dari Pemprov Jabar, dan pesantren Penggiat Ekspor Kuliner Simping ke Brunei dan Kamboja. Ia pun kerap menjadi narasumber dalam berbagai seminar pelatihan pendidikan, vokasi, manajemen, ekonomi, pemberdayaan perempuan dan remaja di tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan antaranya menjadi presenter pada Konferensi Islamic Education dan Education Development Nasional dan Internasional, Future and Challenge, di Yala Rajabhat University, Thailand pada Mei sering melakukan aktivitas luar rumah, perempuan yang akrab disapa Teh Ifa itu tidak melupakan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu. Baginya, keluarga tetap yang utama. Namun, pengabdian sebagai seorang hamba yang harus memberi manfaat bagi banyak tak luput dituntaskan. Urusan karya tulis, Teh Ifa telah membuat banyak buku, di antaranya buku pembelajaran Integrasi Al Qur'an dan Sains, Bidang Studi Biologi dan menulis jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan, seperti Internasional Jurnal of Current Research "Analysis of Student Learning Interest and Student Learning Motivation in Enhancement Student Learning Achievement tt School."Silakan tonton berbagai video menarik di sini Sanggar Budaya Wukirharjo Kenalkan Budaya Tari Sejak Dini 29 May 2023 151953 Eris Kuswara Yogyakarta - Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat di era modern seperti sekarang ini, tentunya semakin memberi kemudahan bagi masyarakat dalam beraktivitas. Namun di sisi lain, hal tersebut juga ternyata akan berdampak buruk terutama bagi pengguna yang tak mampu mengendalikannya dengan pada anak-anak, penggunaan gawai atau telpon pintar yang berlebih belum tentu akan menjadi hal yang positif hingga akan berakibat pada tumbuh kembang sang anak. Oleh karena itulah, diperlukan adanya pengalihan yang lebih mendidik agar sang anak tidak kecanduan dalam bermain kondisi itu, Sanggar Budaya Wukirharjo pun gencar melakukan pengalihan dengan memperkenalkan sejumlah budaya yang ada di Jawa termasuk budaya tari. Pasalnya, pihaknya menilai pengalihan anak dalam berkreasi itu tak melulu harus lewat teknologi."Kita secara perlahan mengajak anak-anak termasuk wali atau orangtua untuk mengenalkan budaya tari. Karena, kalau kita tidak mengenalkannya sejak dini, sudah pasti anak itu akan terus asyik bermain gadget," kata Ketua Pembina Sanggar Budaya Wukirharjo, Tulus Widinugroho di sela pementasan tari yang dilaksanakan di lapangan Kantor Kalurahan Wukirharjo, Sleman, Yogyakarta, Ahad 28 Mei menambahkan, sanggar ini juga memiliki misi untuk menguri-uri budaya Jawa. Melalui tari, anak-anak pun akan dikenalkan lebih jauh untuk melestarikan budaya ini. "Mulai dari tari jathilan, angklung, karawitan dan ketoprak diketahui masuk dalam program di sanggar setempat," itu, Pembina Sanggar Budaya Wukirharjo, Karsini menegaskan bahwa tujuan awal didirikannya sanggar ini adalah untuk mengalihkan anak yang mulai terpapar dengan gawai."Tujuannya memang mengalihkan anak-anak agar lebih mengenalkan budayanya sekaligus juga untuk mengurangi pemakaian gadget pada anak-anak. Karena saya merasa budaya saat ini sudah jarang dikenal oleh anak-anak," tegas Karsini sebagaimana dilansir dari laman Baca Tujuh Budaya Bali Raih Sertifikat Kekayaan Intelektual KomunalDi sisi lain, pihaknya juga tak menampik ada kendala mulai dari kelelahan ketika berlatih dan kehilangan konsentrasi saat mengajak anak-anak itu untuk berkenalan dengan budaya. Namun ketika akan digelar pentas tari, murid-murid sanggar tampak lebih antusias dan membuatnya bersemangat."Terkadang ada yang kelelahan pas latihan, tapi jika ada kabar akan pentas, mereka justru kembali bersemangat. Jadi itulah yang memberikan kita bersemangat juga," kesempatan itu, Karsini juga menjelaskan bahwa awalnya Sanggar Budaya Wukirharjo ini hanya memiliki tujuh murid. Ia juga menceritakan, butuh waktu yang lama untuk mengenalkan budaya tari ini. Seringnya menggelar pentas di sanggar hingga pada akhirnya menarik murid lain bergabung. Saat ini tercatat ada 45 murid yang ikut sanggar, mulai usia 4,5 18 tahun."Sanggar ini memang baru terbentuk pada 2022 lalu. Karena ini sanggar baru, maka para pembina pun terus berupaya agar mampu menjadi wadah dalam melestarikan budaya di Wukirharjo," kesempatan itu, Karsini juga mengatakan bahwa sebelumnya, sanggar yang didirikan itu berjalan dengan mandiri. Sebab, pembina juga memiliki semangat yang sama. Hingga pada akhir terus berkembang hingga membuat pemerintah desa, disamping ada donatur membantu," juga memiliki harapan besar yang dimana nantinya akan banyak anak-anak yang mampu menjadi penari yang berkualitas. Meskipun era teknologi tak bisa dihindari, mereka mampu melestarikan budaya di masa depan. "Dalam pementasannya, Sanggar Budaya Wukirharjo menampilkan lima tarian, di antaranya Tari Gugur Gunung, Langguk Manis, yang perlu dilakukan sejak dini. Oleh karena itulah, kami mengajak anak-anak yang memiliki bakat atau ketertarikan dalam bidang menari untuk diasah bersama," tonton berbagai video menarik di sini Lima Kuliner Khas Yogyakarta Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda 29 May 2023 071000 Eris Kuswara Yogyakarta - Baru-baru ini, lima kuliner khas Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda WBTb. Adapun lima kuliner Kota Yogyakarta yang ditetapkan sebagai WBTb itu diantaranya, Jadah Manten, Legomoro, Sangga Buwana, Kembang Waru, dan Yangko Yogyakarta. Selain itu, kelima warisan budaya tersebut masuk ke dalam domain kemahiran dan kerajinan tradisional. Diketahui, kelima sertifikat Warisan Budaya Takbenda WBTb ini diserahkan secara langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada Penjabat Pj Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo dalam acara Perayaan Warisan Budaya Tak Benda Tahun 2023 yang dilaksanakan di Gedhong Pracimasana Kepatihan beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengungkapkan bahwa Kota Yogyakarta telah menerima lima sertifikat WBTb yang kebetulan semuanya itu merupakan makanan. Dengan ditetapkannya lima kuliner khas Yogyakarta ini sebagai WBTb, maka proses pelestarian pun harus terus dilakukan."Dengan ditetapkan kelima WBTb itu, proses pelestariannya harus berjalan dan tidak hanya berhenti di penetapan saja," ungkapnya sebagaimana dilansir dari laman menyebutkan, penetapan WBTb ini tentunya akan membawa manfaat bagi banyak pihak. Tidak hanya bermanfaat bagi penikmat saja, akan tetapi juga akan menjadi manfaat untuk pelaku usaha yaitu masyarakat Jogja itu sendiri. "Penetapannya juga mampu memberikan perlindungan hukum dan perhatian yang layak bagi warisan yang tak ternilai harganya ini," sebutnya. Baca Dua Tahun Terakhir, Kemendikbudristek Sudah Tetapkan 44 WBTb Asal YogyakartaSementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa penetapan dan penyerahan sertifikat WBTb merupakan suatu hal yang penting sebagai upaya dalam melindungi dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. "Sertifikat tersebut juga tentunya tidak hanya sebatas pengakuan formal atas pentingnya Warisan Budaya Takbenda, akan tetapi menjadi komitmen untuk melestarikan dan mewariskannya kepada generasi muda," kata Sri Sultan HB X. Dalam sambutannya, Sri Sultan HB X juga menegaskan bahwa kekayaan budaya Indonesia harus dilestarikan, dihormati, dan dirawat dengan penuh rasa tanggung jawab. Sebab, WBTb itu merupakan kekayaan pengetahuan dan keterampilan yang harus ditularkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. "Setelah ditularkan dari generasi ke generasi, proses regenerasi pengetahuan inilah yang menjadi modal penting bagi pembangunan sosial dan ekonomi yang salah satu kuliner khas Yogyakarta, yakni roti kembang waru yang merupakan makanan peninggalan kerajaan Mataram Islam. Hingga saat ini roti tersebut masih bisa ditemukan di kawasan Kotagede, Kota Yogyakarta. Kemudian untuk proses pembuatannya juga masih dilakukan secara tradisional, sehingga membuat rasanya tetap tonton berbagai video menarik di sini
IW4D. df2c0retz8.pages.dev/116df2c0retz8.pages.dev/44df2c0retz8.pages.dev/163df2c0retz8.pages.dev/427df2c0retz8.pages.dev/129df2c0retz8.pages.dev/447df2c0retz8.pages.dev/204df2c0retz8.pages.dev/41
biaya masuk pesantren suryalaya tasikmalaya